Adapun apabila konsumsi tidak berlebih maka akan memberikan efek yang baik bagi tubuh. Sebaliknya, jika mengonsumsi tanpa aturan dan batasan maka rentan terjadi gejala yang tidak dinginkan seperti pusing, mual, lidah gatal, muncul ruam di kulit, dan wajah kemerahan.
Demikian bisa disebut sebagai gejala alergi yang ditimbulkan. Oleh sebab itu, mengingat efek sampingnya, sebaiknya mengonsumsi sambal cumi dengan porsi sewajarnya terlebih rasanya yang pedas.
Selain itu, agar lebih aman, penulis menyarankan untuk membeli cumi asin dengan kualitas bagus kondisi kering, dalam kemasan vacuum pack untuk mencegah bakteri dan bebas formalin (bahan pengawet berbahaya). Selain itu, pentingnya proses pengolahan yang baik dan benar agar hasil masakan terjamin aman dan menyehatkan.
Sebagai catatan akhir, penyertaan daun jeruk pada sambal juga bukan tanpa alasan. Adapun daun jeruk purut juga mengandung serat, vitamin C, dan senyawa kimia seperti minyak atsiri, flavonoid, saponin, serta terpen. Berdasarkan hasil penelitian skripsi S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM (2022), terdapat aktivitas antioksidan serta kandungan antiinflamasi pada tepung daun jeruk purut.
Jadi, selain kandungan nutrisinya, kehadiran daun jeruk sebagai bumbu aromatik pada sambal cumi juga menambah selera makan jadi terasa maruk.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H