Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Cara Orangtua Menyikapi Anak Introvert dan Ekstrovert

13 Mei 2024   20:09 Diperbarui: 19 Mei 2024   13:29 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika orangtua merasa terdorong ingin mengubah sifat introvert atau ekstrovert pada anak, maka sebaiknya tinjau kembali penyebabnya.

Adakah yang belum optimal pada capaian tumbuh kembangnya?
Atau berharap sesuatu yang lebih baik pada anak.

Dengan demikian orangtua mampu mengambil sikap terhadap anak dengan perbedaan tipe kepribadian tersebut. Oleh sebab itu, adapun cara orangtua untuk menyikapinya, antara lain :

1. Keluar dari stigma bahwa anak introvert itu "aneh" karena memiliki sifat menjauh dari sosial. Sedangkan, anak ekstrovert dianggap yang lebih cerdas dibandingkan anak introvert karena keaktifannya.

Maka, pentingnya orangtua mengidentifikasi tipe kepribadian anak yang mencakup sifat-sifat seperti kemandirian, kepatuhan, ketenangan, kepercayaan diri, semangat dan sebagainya.

2. Bantu anak keluar dari masalah. Cermati kebiasaan masing-masing anak dalam menghabiskan waktu sehari-hari yang diisi oleh aktivitas apa saja. Jika anak ekstrovert sering merasa sulit tidur siang karena waktunya habis untuk kegiatan yang tiada henti (saking aktifnya), maka sudah sepatutnya orangtua membuat jadwal. Agar aktivitas tetap berjalan tanpa melupakan waktu istirahat.

Demikian pula pada anak introvert yang lebih senang menghabiskan waktunya sendirian. Maka orangtua bisa mengajak anak bermain di playground atau taman bermain dengan intensitas sering. Agar anak bisa belajar menemukan "titik kebahagiaan" ketika bermain bersama banyak teman.

3. Menjadi fasilitator anak. Hal demikian berkaitan dengan peran orangtua yang bekerja sama atau berkoordinasi dengan guru atau praktisi pendidikan yang berhubungan dengan gaya belajar anak. Anak introvert adalah pengamat yang baik, namun mudah terganggu saat terlalu banyak stimulasi.

Sedangkan, anak ekstrovert lebih senang belajar sambil memainkan pulpen di tangannya, sesekali ngobrol dengan temannya.

Dengan adanya keragaman tipe belajar anak, maka diharapkan metode belajar yang sesuai, baik di rumah maupun di sekolah bisa menjadi jembatan pemahaman anak untuk menyerap ilmu.

Demikian pula agar memunculkan potensi-potensi anak sesuai tipe kepribadian. Tidak memaksa tetapi mengarahkan untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun