4. Jalinan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
Komunikasi yang baik antara orang tua dan anak memegang peranan kunci dalam proses pengasuhan agar berjalan optimal.
Ajarkan anak untuk mendengarkan kata hati atau firasat atau intuisi mereka. Misalnya saat bertemu dengan orang asing. Agar anak bisa belajar untuk keluar dari keadaan ketidaknyamanan.
Jika anak mengadu, cobalah dengarkan dan segera selidiki. Jangan sampai terlambat karena akan berakibat fatal. Akan menimbulkan rasa trauma pada anak, overthinking, dibayangi rasa tidak aman, merambah pada rasa ingin tahu yang tinggi terhadap konten dewasa, bahkan menjadi pribadi yang tertutup.
5. Memahami berbagai hal yang berkaitan dengan pedofilia.
Anak dianggap rentan mendapat perlakuan kekerasan dan pelecehan seksual karena belum mengerti banyak hal dan secara fisik masih cenderung lemah. Oleh sebab itu, orang tua memegang peranan dan turut andil dalam berbagai hal yang berhubungan dengan pedofilia.
Dengan demikian, selain anak, orang tua pun perlu "ngilmu". Bagaimana cara menghindari, upaya konfrontasi, hingga tahapan pelaporan kepada pihak yang berwenang untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Orang tua senantiasa waspada dengan keberadaan pelaku pedofil maupun seseorang atau bahkan orang terdekat yang menunjukkan tanda-tanda perilaku menyimpang tersebut.
Karena kejahatan pedofil ini erat kaitannya dengan tindakan penculikan anak bahkan ada yang berujung pada penghilangan nyawa. Sungguh miris rasanya.
6. Perhatikan kondisi kesehatan anak.
Anak adalah generasi yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Menciptakan generasi sehat, cerdas, ceria, serta terjamin kelangsungan hidupnya untuk tumbuh kembang yang optimal. Oleh karena itu, anak membutuhkan perlindungan berupa pencegahan atau upaya preventif dari sisi mental, emosi, fisik, dan sosial.