Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Antara Presenter AI dan Presenter Manusia, Menang Siapa?

13 Februari 2024   16:37 Diperbarui: 13 Februari 2024   16:40 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presenter AI dan presenter manusia | sumber : VoA Indonesia

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang kian masif kini telah merambah dunia pers tanah air. Pasalnya, beberapa tahun ke belakang pun negara di penjuru dunia telah bersaing dalam mengembangkan teknologi "idaman" masa kini tersebut.

Beberapa negara seperti China, Rusia, Korea Selatan, dan Kuwait turut menghadirkan kecanggihan teknologi AI dalam wujud presenter AI dengan ciri khas dan segala kelebihan kemampuan masing-masing negara.

Dikutip dari laman wikipedia, presenter AI merupakan teknologi kecerdasan buatan yang berfungsi untuk menggantikan manusia dalam membaca berita dalam suatu program informasi terkini.

Adapun di Indonesia, salah satu stasiun televisi telah memanfaatkan teknologi jurnalisme otomatis ini sejak tahun 2023. Kemudian diikuti oleh stasiun-stasiun televisi lainnya seiring perkembangan zaman dimana keberadaan presenter AI semakin merebak.

Kelebihan dan kelemahan presenter AI

Keberadaan presenter AI merupakan bukti nyata bahwa perkembangan teknologi digital di dunia semakin masif. Namun, sejalan dengan fungsinya ternyata keberadaan presenter AI juga memiliki sisi kelebihan dan kelemahan.

Berikut penulis merangkum beberapa kelebihan dan kelemahan dari presenter AI.

Kelebihan presenter AI :

1. Mempermudah pembuatan program informasi untuk meminimalisir berbagai kesalahan yang memungkinkan dilakukan presenter manusia selama program berlangsung.

2. Alat yang secara pasti dapat membebaskan para jurnalis dari keharusan melakukan reportase atau liputan yang menelan biaya mahal dan terkadang berisiko atau berbahaya.

3. Mampu meningkatkan efisiensi biaya produksi berita dan produktivitas di dunia jurnalisme sehingga para jurnalis tidak perlu bekerja selama 24 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun