Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

3 Manfaat Baik Membawa Buah Tangan Sepulang Kerja untuk Anak

26 Desember 2023   13:41 Diperbarui: 15 Januari 2024   12:57 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak perempuan menerima buah tangan dari ayahnya (sumber: freepik)

Buah tangan atau oleh-oleh identik dengan bawaan seseorang berupa materi seperti makanan, minuman, atau souvenir selepas seseorang bepergian dari suatu tempat misalnya tempat wisata, tempat ibadah (misalnya haji dan umroh), kunjungan dari luar negeri, dan sebagainya. Bahkan banyak pula seseorang yang membawa buah tangan saat berkunjung ke rumah orang tuanya. Kegiatan membawa oleh-oleh atau buah tangan ini sudah menjadi kebiasaan atau tradisi masyarakat Indonesia sejak dahulu.

Siapa sih yang tidak bahagia menerima buah tangan?

Buah tangan selalu memberikan kebahagiaan bagi yang menerima. Keberadaannya menjadi sebuah kebiasaan yang turun temurun orang tua kepada kita, dari kita kepada anak-anak kelak sebagai salah satu bentuk bukti perhatian kepada putra-putrinya.

Teringat masa lalu ketika Bapak saya pulang dari bekerja, selain ditunggu-tunggu kepulangannya, juga berharap ada buah tangan yang dibawa. Walau misal hanya snack box berisi roti, risol, pie buah, dan pastel yang sering bapak sisihkan untuk anak-anaknya sepulang rapat dari kantor. Namun, bagi saya itu sangat berarti hingga teringat sampai sekarang ini saat saya sudah menjadi orang tua.

Hal demikian ternyata dialami pula oleh anak saya. Saat ayahnya pulang kerja, sampai di depan rumah, anak bergegas membukakan pintu sambil mencium tangan dan bertanya, "Abi membawa apa?".

Sama persis yang dilakukan anak tetangga kami yang seumuran dengan si kecil pasti menanyakan, "Bunda bawa apa?". Dan menjadi pertanyaan wajib di setiap bundanya pulang kerja.

Lalu, bolehkah anak bertingkah demikian dan selalu mengharapkan buah tangan dari orang tuanya di setiap pulang dari kerja?

Seorang konselor hubungan (relationship) sekaligus penulis seri buku Love Language, Gary Chapman menyampaikan bahwa Love Language atau Bahasa Cinta dalam pengasuhan anak, meliputi : (1) sentuhan fisik (physical touch), (2) kata-kata pujian (words of affirmation), (3) waktu berkualitas (quality time), (4) menerima hadiah (receiving gifts), dan (5) tindakan nyata (act of service).

Kelima bahasa cinta tersebut bertujuan untuk membangun komunikasi yang baik, rasa saling percaya, dan kedekatan antara orang tua dan anak.

Begitu pula kebiasaan orang tua membawakan buah tangan sepulang kerja untuk anak yang juga merupakan perwujudan bahasa cinta orang tua kepada anak-anaknya. Anak-anak mendapat waktu berkualitas bersama kedua orang tuanya sekaligus mendapat hadiah atau dalam tulisan ini lebih fokus kepada buah tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun