Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fenomena Jiwa

16 Desember 2023   13:43 Diperbarui: 15 Januari 2024   13:02 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi embun (sumber : freepik)

FENOMENA JIWA

Alangkah gelap warna kabut
Alangkah tebal jarak kita
Hingga gaung pun kembali tertelan igauan sendiri
Kawan,
Tak banyak kau membalas sahutanmu
Hingga gemetar aku menyapamu
Aku jadi asing dan terpisah olehmu
Sebab kau tak pernah memanggilku.

Kawan, kau harus tahu
Dedaunan hijau berembun bening akan terhempas menjadi layu
Tatkala kabut hitam tebal menerkamnya
Dan mentari pun berusaha untuk menyatakan
Jika sebenarnya ada kesejukan di balik raut yang menekuk.

Baca juga: Cinta Kasih Ibu

Jakarta, 16 Desember 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Sang Cendekia

Baca juga: Hadiah Kecil

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun