Usia dini merupakan masa yang paling penting bagi seorang anak untuk mendapatkan stimulasi yang tepat agar proses pendewasaan anak dapat diselesaikan (Pratisti, 2008:56). Dilihat dari kelima sudut pandang tersebut, karena semua kegiatan yang merangsang tumbuh kembang anak secara optimal membutuhkan kegiatan yang sangat kreatif agar anak dapat mengolah ide kreatif menjadi karya.
Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dan orisinal, serta hubungan unik antara ide-ide yang ada. Kemampuan kreatif ini sangat penting dalam masa depan seorang anak, karena ia harus dapat menemukan solusi yang kreatif untuk masalah dan menemukan cara untuk mencapai tujuannya.Â
Bakat Kreatif sebenarnya dimiliki oleh setiap anak namun pada kenyataannya setiap anak memiliki kreativitas yang berbeda-beda. Mengembangkan kreativitas anak dapat dilakukan dengan cara menghargai kreativitas anak, Â tingkat kreativitasnya, memberikan dukungan tanpa banyak memberikan pengarahan tetapi memberikan pujian dan memberikan lingkungan yang kreatif. (Utami Munandar 2009:19).
Pendidikan berperan dalam memberikaan pengetahuan, keterampilan, dan pemahan yang diperlukan untuk mengembangkan bakat dan kreativitas anak. Melalui pendidikan, anak dapat mempelajari konsep dan teknik yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Selain pendidikan, pola asuh juga mempengaruhi perkembangan bakat dan kreativitas anak. Lingkungan yang mendukung, termasuk dukungan emosional, dorongan positif, dan pengakuan terhadap prestasi anak, dapat mendorong anak untuk mengeksplorasi dan menegembangkan bakat mereka. Pola asuh yang memberikan ruang bagi anak untuk mencoba hal-hal baru, mendorong eksperimen, dan memecahkan masalah secara mandiri juga penting dalam pengembangan bakat dan kreativitas. Anak-anak juga perlu diberikan kesempatan untuk menghadapi tantangan dan mengatasi rintangan dengan mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dan solutif.
Secara keseluruhan, pendidikan dan pola asuh memainkan peran penting dalam pengembangan bakat dan kreativitas anak. Keduannya saling melengkapi dan berinteraksi untuk membentuk potensi anak secara optimal. Berikut ini adalah beberapa cara di mana pendidikan dan pola asuh berkontribusi pada pengembangan bakat dan kreativitas anak: Â
1. Pendidikan
Pendidikan dapat membantu anak mengembangkan bakat dan kreativitasnya melalui berbagai hal, seperti:
- Menyidiakan lingkungan yang memungkinkan anak untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka.
- Memberikan pengalaman belajar yang beragam dan menarik, sehingga anak dapat mengembangkan keterampilan dan kecerdasan dalam berbagai bidang.
- Mendorong anak untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, sehingga anak itu dapat menemukan cara baru untuk menyelesaikan masalah dan menciptakan ide-ide baru.
- Memberikan dukungan dan bimbingan yang dibutuhkan anak untuk mengembangkan bakat dan kreativitasny.Â
 2. Pola asuh
Juga berperan penting dalam mengembangkan bakat dan kreativitas anak, seperti:
- Menyediakan lingkungan yang aman dan menudukung sehingga anak merasa nyaman untuk mengeksplorasikan minat dan bakatnya.
- Mengajarkan nilai-nilai positif, seperti kerja keras, ketekunan, kejujurn, dan rasa ingin tahu, sehingga anak itu dapat mengembangkan sikap dan perilaku yang mendukung pengembangan bakat dan kreativitas.
- Memberikan kesempatan bagi anak untuk untuk berpatisipasi dalam kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Seperti, kegiatan seni, musik, atau olahraga.
Kombinasi pendidikan yang baik dan pola asuh yang mendukung dapat membantu anak mengembangkan bakat dan kreativitas mereka secara optimal. Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk melibatkan diri secara aktif dalam proses pendidikan anak, mengenali minat dan bakatnya dan memberikan dukungan yang tepat guna agar anak itu dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam bidang yang mereka minati.
