Pada pertumbuhan janin didalam kandungan perkembangan otak sibuah hati adalah fase yang sangat penting. Bukan hanya saat buah hati masih dalam kandungan saja, namun hal ini juga bisa berlangsung sampai ia besar. Oleh karena itu pertumbuhan bayi harus diperhatikan sejak berada dalam kandungan. Pada usia berapakah otak sikecil mulai tumbuh dan berkembang?
Pertumbuhan otak dimulai pada awal usia kehamilan sampai dengan lahirnya bayi ke dunia. Berikut inilah tahap-tahap perkembangan otak bayi selama berada didalam kandungan.
Sekitar 16 hari setelah telur dibuahi oleh sperma, dasar dari pembentukan sumsum tulang belakang serta otak janin mulai terbentuk. Otak janin terus mengalami pertumbuhan kemudian setelah itu berubah menjadi tabung saraf. Tabung saraf ini kemudian akan menutup saat usia 5-8 Minggu kehamilan, yang terbagi menjadi tiga bagian otak yaitu  depan,  tengah dan juga  belakang. Nah otak belakang inilah yang kemudian membentuk sumsum tulang belakang.
Saat usia kehamilan memasuki Minggu ke5, sel-sel bayi mulai bertambah dan juga membentuk fungsi-fungsi tertentu. Begitu juga dengan otak, sumsum tulang belakang serta jantung bayi mulai berkembang.
Trimester pertama, disebut dengan masa kritis bayi, karena risiko, terjadinya gangguan-gangguan pertumbuhan sikecil sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan bayi mengalami cacat lahir.
Saat memasuki usia kehamilan 6-7 Minggu, otak bayi terus tumbuh sehingga terbentuklah otak besar, kecil, batang otak, kelenjar hipofisis, serta hipotalamus.
Minggu ke8, otak masih akan tumbuh dan pada Minggu ke10, otak mulai berfungsi, organ lainnya juga sudah mulai berfungsi, seperti ginjal, usus, serta hati. Pada Minggu ke10, calon bayi sudah tidak disebut embrio namun disebut dengan janin.
Trimester kedua, pada usia kehamilan ke18, Myelin mulai menyelubungi saraf bayi. Myelin-lah yang akan melindungi saraf bayi serta dapat mempercepat pengantaran paesan antar sel saraf. Myelin akan terus berlanjut sampai usia bayi  tersebut 1 tahun, jadi perkembangan otak masih akan terjadi setelah bayi dilahirkan. Akhir trimester kedua, batang otak yang berperan dalam fungsi kehidupan (denyut jantung, tekanan darah, sistem pernapasan ) perkembangannya hampir matang.
Trimester ketiga, otak sikecil mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama pada perkembangan neuron. Pada trimester ini ukuran otak membesar serta beratnya tiga kali lipat selama 13 Minggu terakhir pada usia kehamilan. Jika pada akhir trimester kedua beratnya 100 gram maka saat trimester ketiga beratnya mencapai 300 gram. Bentuk otak si kecil sudah mulai mengalami perubahan yang sangat pesat, dari yang permukaannya halus menjadi berlekuk seperti otak orang dewasa.
Minggu ke-27 sampai usia kehamilan 30, pertumbuhan otak berjalan semakin cepat. Sistem saraf juga cukup berkembang untuk dapat mengontrol beberapa fungsi tubuh si kecil. Janin mulai bisa mendengar suara ibu maupun suara-suara lainnya dari luar rahim ibu.
Minggu ke-28, otak janin memiliki aktivitas gelombang yaitu siklus tidur, seperti REM yang dimana kita bisa bermimpi meskipun kita berada didalam janin.