Beberapa masalah tersebut terjadi karena kurangnya pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pengetahuan dalam diri. Namun, ada sedikit perbedaan dengan masyarakat dusun Sukorame Gunung Pati Semarang. Dusun yang bisa dibilang dusun terpencil, akan tetapi kebiasaan masyarakatnya sangat luar biasa. Suasana dusunnya yang sangat asri, keramahan penduduk dan kedekatan interaksi antar warga sangatlah terasa. Padahal jika dipandang sisi pendidikan di dusun tersebut masih sangat kurang. Dengan berbagai keterbatasan, upaya untuk mendapatkan pengetahuan masyarakatnya kurang tinggi. Hanya saja pengetahuan yang dimiliki masyarakat nya yaitu lebih dominan ke pengetahuan eksplisit dan empiris. Terkait dengan kesadaran terhadap lingkugan di dusun tersebut perlu diapresiasi. Dengan dibuktikan dengan adanya rutinan kerja bakti setiap bulannya , kerja bakti besar – besaran yang dijadikan tradisi tahunan  (Nyadran) dan sebagainya. Karena belum tentu semua lingkup masih sadar akan kegiatan peduli lingkungan. Sehingga dapat dianalisis bahwa pengetahuan yang didapat dari pendidikan yang tinggi belum tentu mempunyai kepekaan terhadap lingkungan yang baik, begitu juga dengan pengetahuan yang hanya mendapatkan dari lingkungan sekitar , dan pengalaman kejadian sehari – hari belum tentu menjadi manusia yang remeh lingkungan. Semua tergantung kepada diri masing – masing dalam mengaplikasikan pengetahuan yang didapatkannya.  Maka dari itu, mari dapatkan pengetahuan kapanpun dan dimanapun. Karena sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup yang baik.Â
Penulis : Khurotun Khasanah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H