Mohon tunggu...
Khurotul Aini
Khurotul Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Salatiga

Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui keuslitan, tantangan, dan air mata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Ilmu Retorika dalam Komunikasi dan Pengembangan Dakwah

27 September 2023   00:25 Diperbarui: 27 September 2023   00:31 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebuah metode penggunaan bahasa merupakan seni yang didasarkan pada kumpulan informasi yang terorganisir dengan baik hal ini biasa dikenal sebagai ilmu retorika. Selain itu, retorika memainkan fungsi penting dalam penyampaian dakwah. 

Pesan-pesan dakwah menjadi lebih lazim di berbagai media dan gaya sastra, yang menjadi bukti pentingnya hal tersebut. Oleh karena itu, peran umat Islam sendiri, khususnya para da'i yang memiliki bakat retorika dan memegang teguh prinsip-prinsip luhur Islam hingga saat ini, tidak dapat dipisahkan. 

Oleh karena itu, orang yang ingin memanfaatkan bahasa secara efektif untuk alasan tertentu harus mempelajari retorika. Selain itu, retorika memainkan fungsi penting dalam penyampaian dakwah.

Meningkatnya pertumbuhan pesan dakwah dalam berbagai bentuk, baik melalui media maupun dalam bentuk cerita fiksi, menunjukkan betapa mendesaknya pesan tersebut. 

Fungsi ummat Islam, khususnya para da'i yang ahli dalam retorika dan menggunakan (Stelistik) gaya bahasa tertentu untuk menyebarkan Islam sesuai dengan lingkungannya, tidak dapat dipisahkan dari ajaran mulia Islam saat ini. Ketika komunikasi dimungkinkan oleh media, khususnya radio, bahasa lisan mulai memainkan peran yang lebih besar. 

Pentingnya komunikasi melalui radio dan televisi sama pentingnya dengan komunikasi melalui media cetak. Oleh karena itu, retorika selalu hadir dan berkembang dari awal hingga saat ini, serta masih terus menjelaskan keberadaannya. Tidak hanya itu, bahwa dalam bidang komunikasi dan dakwah sangat perlu kita perhatikan terhadap pesan-pesan yang harus disampaikan secara efektif dan efesien.

Komunikasi dakwah menyebarkan pesan-pesan keagamaan dalam berbagai konteks untuk menyadarkan jamaah akan pentingnya cita-cita Islam. Perintah antar komunikasi dakwah bersifat media, publik, dan interpersonal. Ketika para komunikator dakwah (da'i) secara pribadi mengundang setiap orang mengamati Islam. Di depan umum, dai menganjurkan adanya prinsip-prinsip moral. Sedangkan pada tatanan publik, islam senantiasa menanamkan nilai-nilai tersebut di sejumlah majelis taklim, masjid, dan pesantren. 

Sedangkan di tingkat media, para pendakwah menyebarkan ajaran agama melalui adanya kontribusi retoris dalam Komunikasi Dakwah dengan menggunakan media. Penyebaran ajaran Islam dilakukan oleh siapapun, baik di desa maupun di kota dengan bijaksana dan damai. Sehingga membuat jamaah "tergerak, tanpa tekanan fisik, untuk berubah". Oleh karena itu disini pentingnya kontribusi ilmu retorika dalam menyampaikan serta sebagai bentuk pengembangan dakwah di era saat ini.

Salah satu tujuan ilmu retorika itu juga segaris lurus dengan adanya komunikasi dakwah yang memiliki visi dan misi yang sama dengan mendorong transformasi melalui kesadaran, bukan paksaan. Oleh karena itu, dakwah Islam dilakukan dengan cara yang persuasif. Masyarakat memahami dan menerapkan pesan tersebut. Karena manusia merupakan makhluk simbolik (symbolicum animale), maka komunikasi dakwah melibatkan penggunaan simbol. Maksud dari penggunaan simbol disini adalah representasi atau sebuah lambang yang menunjukan ekpresi manusia itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun