Mohon tunggu...
Khurniawan Anwar
Khurniawan Anwar Mohon Tunggu... lainnya -

aku tahu ku takkan bisa, menjadi spt yg engkau minta\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Inilah Tukang Sampah yang Menolong Bayi Korban Tabrakan Itu

19 Oktober 2011   08:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:46 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemulung sampah,  Chen Yianmei yang 'menyelamatkan' gadis kecil  Yueyue . Ia menceritakan kejadian itu sambil   menangis. Peristiwa yang menghentak dunia, bayi 2 tahun ditabrak dua kali oleh dua buah mobil  dan tak seorang pun peduli. Padahal saat itu lewat layar CCTV ada 18 orang lalu lalang di dekat bayi yang tengah sekarat itu. Hanya seorang pemulung sampah, ibu tua (Chen Yianmei) yang tergerak hatinya memeluk sang bayi dan  meminta bantuan. Anehnya orang-orang di sekitar lokasi kejadian   tersebut tetap tak menggubrisnya sama sekali. Ada sejumlah orang melihatnya dari dalam toko tapi tak melakukan apa apa seolah tak ada kejadian sama sekali. Bayi malang bernama  Yueyue (悦悦) tersebut kini tengah terbaring di rumah sakit, dan dokter meyakini anak tersebut akan meninggal, namun jika tidak matanya akan buta seumur hidup dan otaknya akan rusak permanen. Saat kejadian si bayi berlari ke tengah jalan raya tiba-tiba sebuah mobil van putih datang mengarah ke Yueyue dan melindas tubuh mungilnya. Sang sopir tidak turun,  malah menginjak gas  dan melarikan diri. Akibatnya roda belakang mobil tersebut kembali melindas si bayi. Seseorang yang menyaksikan  seluruh kecelakaan itu tetap saja  berjalan melewati  tubuh Yueyue dengan acuh tak acuh. Dia bahkan tidak melirik padanya. Setelah itu, dua pejalan kaki lalu  berjalan lewat dan melihat yueyue tergeletak di tanah berjuang kesakitan, tetapi tak melakukan apapun, cuek. Tak lama muncul sebuah truk pickup. Si sopir tidak memperhatikan Yueyue dan menabrak kembali bayi itu. Sekali lagi! Dalam sepuluh menit berikutnya, lebih 10 pejalan kaki  melewati si korban, tetapi semua  hanya memandangnya dan tak seorang pun berhenti untuk membantu, bahkan untuk memanggil polisi pun tidak. Yueyue masih berjuang di awal, dan kemudian  diam. Sekitar pukul 05:31, seorang  wanita tua pemulung sampah terlihat di CCTV muncul di  jalanan. Dia melihat  Yueyue dan  datang mencoba mengangkat tubuhnya. "Tapi Yueyue sudah seperti  mie lembek," kata Chen Yianmei seperti dikutip di berita itu. Wanita tua itu kemudian memindahkan Yueyue ke sisi jalan yang lebih aman dan kemudian meminta bantuan. Ibu Yueyue, yang berada di sekitarnya, bergegas ke Yueyue dan memeluknya. Seseorang berkata, jika saja 3 orang pertama yang melihat Yueyue datang menyelamtkannya maka resiko berat mungkin masih bisa dihindari, apalagi setelah tertabrak mobil kedua itu . Video itu ditampilkan di media dunia, dan orang-orang pun mengecam keras sikap tak peduli ke bayi itu. Sumpah serapah dan keprihatinan nyaris memenuhi ruang komentar berita itu. seperti ini:

IM mengatakan: 2011/10/17 di 04:08 Saya berdoa bagi bocah itu dan keluarganya. Hal itu membuat saya menangis. Aku benar-benar berdoa  untuk orang-orang yang mengabaikan bocah itu agar menderita dan membusuk di neraka. Koment-koment rasial pun bermunculan sebagian dari Korea, dan tentu tak layak diterjemahkan di sini. Apakah efek dari ambisi mengejar duniawi menjadikan mereka mengabaikan sisi kemanusiaan dan rasa sosial ke sesama? Hanya tukang sampah yang masih memiliki jiwa itu ternyata. Disadur dan diterjemahkan langsung dari : http://www.chinahush.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun