Mohon tunggu...
Khurin Aini
Khurin Aini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi Malang. Saya merupakan orang yang aktif. Hobi saya adalah membaca novel dan menari.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Menumbuhkan Rasa Cinta terhadap Budaya Sendiri

15 Juni 2022   21:04 Diperbarui: 15 Juni 2022   21:13 4237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang mutikultural, memiliki beraneka ragam budaya, adat istiadat, agama, suku,  dan lain-lain. Selain itu, Indonesia merupakan negara kepulauan, yang di setiap pulaunya memiliki budaya yang bermacam-macam. Hal inilah yang membuktikan Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, mulai dari sabang hingga merauke, setiap daerah memiliki perbedaan budaya yang sangat khas dan unik. Untuk itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus bangga dan beryukur atas keanekaragaman yang kita miliki, baik dari seni tarian, rumah adat, makanan khas, upacara adat, alat musik, makanan khas, dan hal lainnya. Keanekaragaman tersebut merupakan wujud nyata masih kentalnya budaya di negara Indonesia.  Indonesia merupakan Negara yang kaya akan khasanah budaya dan tradisi. Memiliki ciri khas tersendiri disetiap suku dan daerah yang ada. Itulah yang menjadikan daya tarik bagi Negara Indonesia. Seperti Bhineka Tunggal Ika, yang mengatakan bahwa berbeda- beda tetapi tetap satu juga. Dengan adanya pernyataan itu, membuktikan bahwa walaupun berbeda suku, budaya, tetapi tetap satu Bangsa, satu Bahasa, dan satu tanah air yaitu Indonesia.  


Budaya merupakan peninggalan yang diwariskan oleh para leluhur kita yang harus kita jaga dengan baik dan kita lestarikan. Hal ini bertujuan agar budaya yang kita miliki masih bernilai orisinil dan tidak luntur atau tergeser akibat derasnya arus globalisasi saat ini. Derasnya arus globalisasi membawa dampak yang cukup besar terhadap nilai kebudayaan di Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus menjaga agar budaya yang telah ada sejak nenek moyang tetap terjaga kekentalannya. Banyaknya budaya asing yang masuk ke Indonesia, membuat budaya kita mulai tergeser dan tergantikan dengan budaya asing. Tidak hanya itu, banyak budaya Indonesia yang telah di klaim menjadi milik negara lain, misalnya batik dan wayang kulit yang sudah di klaim menjadi budaya milik negara Malaysia. Akan tetapi, banyak juga budaya Indonesia yang sudah terkenal di negara-negara lainnya, misalnya tari saman, tari kecak, alat musik angklung, gamelan, dan masih banyak lainnnya.  


Kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia sudah menjadi identitas bangsa, dimana kebudayaan tidak hanya dilihat dari sisi fisiknya sebagai suatu bentuk keindahan saja tetapi lebih dari itu adalah nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Seiring dengan perkembangan IPTEK dan derasnya arus globalisasi, maka kita sebagai bangsa Indonesia harus mampu menghadapi keadaan dimana eksistensi kebudayaan di tengah-tengah peri kehidupan masyarakat mengalami proses pengikisan, baik dari segi fisiknya maupun nilai- nilai filosofis yang mengakar di dalam kebudayaan yang ada. Terlebih pada masa kini dengan kemajuan komunikasi global dan meningkatnya hubungan antar budaya, menimbulkan pemikiran dan kesadaran bahwa di balik keragaman tersebut timbul berbagai kekuatan dan kekayaan budaya hingga timbulnya berbagai permasalahan sosial. Hal ini disebabakan oleh  adanya perbedaan pendapat yang memandang keragaman budaya sebagai sesuatu yang positif, sementara ada pula yang menganggap perbedaan budaya tersebut akan mengakibatkan hilangnya rasa kemanusiaan dan menjadi akar berbagai konflik.
Munculnya proses globalisasi dan modernisasi zaman lambat laun juga mengakibatkan nilai- nilai kebudayaan yang ada terkikis bahkan tergeserkan. Hal ini membawa pengaruh yang cukup besar terhadap kebudayaan kita, dimana banyak kebudayaan yang tidak lagi "dikenali" oleh pemuda-pemudi zaman sekarang dikarenakan kurangnya perhatian dan upaya pelestariannya. Pesatnya kemajuan IPTEK membawa banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia seperti, budaya-budaya barat dan budaya korea yang sudah berkembang dan banyak memberikan pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan generasi milenial di Indonesia. Budaya dalam hal ini bukan hanya terbatas pada budaya dalam bentuk kesenian (secara fisik) saja, tetapi lebih dari itu adalah karakter, perilaku dan kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa ini. Pergeseran kebudayaan lokal oleh banyaknya kebudayaan asing yang masuk ke masyarakat secara masif tanpa adanya seleksi yang ketat tentunya akan sangat mengkhawatirkan bagi eksistensi kebudayaan yang ada. Hal ini juga dipengaruhi oleh pola pikir masyarakat sekarang yang sebagian menganggap kebudayaan Indonesia yang sudah kuno dan tidak mengikuti perkembangan zaman, yang pada akhirnya menimbulkan lunturnya rasa cinta dan bangga terhadap kebudayaan lokal.


Keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia tidak ternilai harganya. Budaya yang kita miliki juga dapat dijadikan sebagai daya tarik wisatawan Internasional sehingga hal ini merupakan bagian dari aset penting negara yang harus kita lestarikan. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia kita harus lebih aktif dan menaruh perhatian yang lebih terhadap pemeliharaan salah satu aset kebudayaan bangsa ini dengan memperkaya pengetahuan kita tentang budaya dan menjujung tinggi kearifan lokal. Selain itu, kita sebagai bangsa Indonesia sangat penting untuk mengetahui budaya Indonesia baik dari baik aspek sosial, budaya, maupun ekonomi. Dengan mengetahui kebudayaan Indonesia, maka setiap masyarakat Indonesia telah cinta terhadap Negaranya. Oleh karena itu, pengenalan akan budaya dan kebudayaan Indonesia sangatlah penting bagi seluruh masyarakat Indonesia. Apabila kita mengenal dan mengetahui budaya kita sendiri, berarti kita sudah mencerminkan sebagai bangsa Indonesia yang cinta akan budayanya.
Kecintaan terhadap budaya itu sangat penting, karena hal tesebut merupakan salah satu wujud peduli dan pengakuan kita terhadap budaya itu sendiri. Namun, cinta budaya itu tidak cukup dengan pengakuan saja tetapi juga membutuhkan aksi nyata untuk membuktikan bahwa kita cinta terhadap budaya. Pada faktanya, masyarakat Indonesia masih belum memiliki kesadaran yang penuh untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budayanya sendiri. Kurangnya kesadaran dari diri masyarakat dan pengetahuan akan budaya dan kebudayaan Indonesia mengakibatkan masyarakat khususnya di perbatasan tidak mengetahui apa saja kebudayaan Indonesia yang pada dasarnya beraneka ragam. Seperti yang sudah dikatakan diatas, bahwa banyak budaya Indonesia yang sudah di klaim menjadi budaya Malaysia.
Rasa cinta terhadap kebudayaan sendiri perlu ditumbuh kembangkan dalam jiwa seseorang sejak dini sehingga mampu menjadi bangsa Indonesia yang baik dan mampu mewujudkan tujuan hidup bersama. Mengapa sikap cinta terhadap budaya sendiri sangat penting untuk ditanamkan kepada seseroang sejak dini? Karena agar di saat mereka sudah tumbuh dewasa, mereka dapat menghargai negara yang sudah membesarkan mereka dan ikut membantu melestarikan budaya yang sudah ada sejak nenek moyang kita.  


Dengan banyaknya budaya yang kita miliki, banyak cara yang dapat kita lakukan agar kita dapat menanamkan rasa cinta terhadap budaya di dalam diri kita. Menumbuhkan rasa cinta dan menghargai budaya Indonesia dapat di mulai dari diri kita sendiri, karena kita memiliki kendali penuh terhadap diri kita sendiri. Kita harus mampu menumbuhkan kebiasaan pada diri kita dengan budaya dari negara kita sendiri. Dengan adanya upaya pembiasaan tersebut akan memicu tumbuhnya rasa cinta dan menghargai budaya Indonesia. Setelah tumbuh rasa cinta dan menghargai budaya Indonesia pada diri kita, kita juga harus mengajarkan kepada orang-orang di sekitar kita tentang budaya Indonesia dan mengajak untuk lebih mencintai, mendalami dan menghargai budaya dari negeri kita sendiri dibanding dengan budaya asing sehingga budaya yang telah di jaga oleh orang-orang terdahulu dapat terus dilestarikan.  
Setelah rasa tersebut tumbuh dari diri sendiri, perlu adanya penguatan dari lingkungan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan terdekat yang mempunyai peranan yang cukup besar dalam setiap aspek  kehidupan. Keluarga juga sering disebut dengan tempat pendidikan pertama yang kita dapatkan. Dari keluarga inilah kita bisa mendapatkan pengajaran bagaimana cara menumbuhkan rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia. Salah satu contoh pembelajaran budaya Indonesia yang dapat diterapkan di lingkungan keluarga adalah dengan memperkenalkan budaya-budaya Indonesia kepada anak sejak dini. Usia anak yang masih dalam tahap perkembangan akan menumbuhkan rasa keingin-tahuan yang tinggi, hal inilah yang menjadi faktor pendukung. Dengan adanya rasa ingin tahu yang tinggi akan mendorong anak untuk mencari budaya-budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Anak akan memperoleh berbagai informasi yang bisa didapatkan baik dari orang tua maupun fasilitas internet seperti media sosial yang dapat mempermudah dalam mengenali bentuk budaya yang kita miliki. Pengenalan budaya sejak dini bertujuan agara ketika anak-anak sudah dewasa mampu menjaga dan ikut melestarikan budaya yang sudah ada sejak para leluhur. Dengan begitu akan tumbuh rasa cinta dan mengharai budaya Indonesia, dan diharapkan anak-anak menjadi generasi penerus budaya dan mampu mengembangkan budaya Indonesia sesuai dengan perkembangan zaman tanpa mengurangi nilai keaslian dan esetetika nya.  
Selanjutnya, perlu adanya penguatan dari lembaga pendidikan yakni melalui lembaga sekolah. Sekolah meruapakan tempat kita menerima pendidikan dari arahan guru. Sudah menjadi peranannya bahwa sekolah harus mampu memberikan pengajaran tentang cinta terhadap budaya sendiri terhadap peserta didik. Adapun beberapa upaya untuk menumbuhkan rasa cinta budaya yang mampu diterapkan di lingkungan sekolah, yakni dengan upaya pembiasaan. Pembiasaan yang pertama dapat diterapkan dengan menyayikan lagu daerah setiap upacara bendera dan peringatan hari besar Nasional. Dengan adanya pembiasaan ini, dapat menambah wawasan pengetahuan kepada peserta didik. Lagu-lagu yang diputar juga
harus diganti, tidak hanya monoton satu lagu. Upaya ini juga dapat menjadikan peserta didik hafal akan lagu-lagu daerah.  
Pembiasaan yang kedua dapat dilakukan dengan cara mewajibkan setiap kelas untuk memasang poster yang berisi keanekaragaman budaya Indonesia, baik dari rumah adat, pakaian adat, senjata daerah, tarian, maupun budaya yang lainnya. Hal ini akan menjadikan ladang informasi yang dapat diakses oleh peserta didik untuk lebih mengenal dan mendalami budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Namun, dalam penerapannya hal ini perlu adanya penguatan dari pihak guru. Misalnya dengan melakukan ice breaking di tengah-tengah pembelajaran yakni dengan melakukan quiz atau sesi tanya jawab dengan peserta didik mengenai budaya di Indonesia sesuai dengan poster yang sudah ditempel di dinding-dinding kelas. Setelah adanya sesi tersebut, para guru hendaknya memberikan hadiah yang dapat dijadikan sebagai bentuk motivasi agar peserta didik yang lain berlomba-lomba untuk mempelajari lebih banyak tentang budaya Indonesia.  


Setelah tahap pembiasaan, diperlukan tahap selanjutnya sebagai bentuk implementasi atau bukti nyata rasa cinta tanah terhadap budaya Indonesia. Salah satunya, dengan mengadakan kegiatan pentas seni. Kegiatan pentas seni dapat dilakukan dengan berbagai bentuk acara, misalnya dengan mengadakan kegiatan fashion show, dimana setiap kelas mengirimkan pasangan (perempuan dan laki-laki) dengan menggunakan baju daerah. Masing-masing kelas diupayakan menampilkan baju daerah yang berbeda-beda sehingga secara tidak langsung dapat memberikan informasi tentang beragamnya baju daerah yang dimiliki oleh negara Indonesia.  Dengan adanya berbagai upaya tersebut diharapkan mampu menumbuhkan  rasa cinta terhadap budaya Indonesia dan memupuk rasa kesatuan sehingga dapat meminimalisir adanya tindak diskriminasi terhadap budaya daerah lainnya.  
Setelah mendapatkan penguatan baik dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekolah dibutuhkan adanya peranan pemerintah untuk mengupayakan kebudayaan Indonesia tetap terjaga dan tidak ikut tergeser oleh derasnya arus globalisasi. Pemerintah sebagai institusi formal memiliki tanggung jawab yang penuh  atas kelestarian budaya Indonesia. Pemerintah Indonesia harus intensif melakukan sosialisasi kebudayaan Indonesia ke dunia internasional yang dapat dilakukan melalui forum-forum resmi seperti pendaftaran budaya Indonesia sebagai warisan dunia kepada UNESCO sehingga tidak ada lagi kasus klaim kebudayaan Indonesia oleh negara lain. Akan tetapi, dibalik itu semua, bangsa Indonesia mempunyai kewajiban yang penting, dimana bangsa Indonesia merupakan pemilik sah kebudayaan Indonesia yang memegang penuh tanggung jawab akan kelesetarian budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia. Setiap bagian bangsa Indonesia harus bisa mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri sehingga meskipun ada banyak kebudayaan asing masuk akar-akar kebudayaan lokal tidak luntur bahkan hilang. Selain itu, kita sebagai bangsa Indonesia juga dapat mengkolaborasikan budaya kita dengan budaya asing agar tidak terkesan kuno dan dapat dijadikan sebagai ajang pameran budaya sehingga budaya Indonesia semakin meluas dikenal dunia. Nilai-nilai kebudayaan Indonesia juga harus diimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud nyata rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia. Hal ini sangat penting dilakukan karena ketika kebudayaan kita luntur dan hilang, maka Bangsa Indonesia tidak memiliki jati diri dan akan kehilangan identitasnya sebagai negara yang kaya akan budaya.  


Sebaagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya kita memiliki perasaan bangga akan budaya lokal. Rasa bangga ini harus ditingkatkan dan tertanam dalam setiap pribadi masyarakat Indonesia. Kita harus berpikir bahwa kebudayaan bukanlah sekedar warisan nenek moyang yang harus kita jaga melainkan budaya tersebut merupakan kebiasaan yang lahir pada bangsa kita yang dijadikan sebagai identitas bangsa kita  yang menjadi ciri khas dan merupakan tanda pengenal yang membedakan dengan negara yang lainnya. Oleh karena itu, upaya pelestarian budaya Indonesia tidak bisa dilakukan secara terpisah-pisah antara bentuk fisiknya (tarian, kesenian, artefak dan lain sebagainya) dan nilai-nilai filosofis dari kebudayaan itu sendiri. Hal ini dikarenakan, kedua hal tersebut adalah komponen terikat yang menyatu dan apabila dipisah maka akan merusak niali esetetika yang terdapat dalam budaya tersebut.  Sebagai wujud pelestarian dalam wujud fisik seperti kesenian dan lain sebagainya, pementasan berbagai macam kesenian yang dimiliki Indonesia harus ditingkatkan baik dalam negeri maupun di luar negeri. Nilai-nilai filosofis dari kebudayaan yang dipentaskan harus dipahami dan dihayati dengan baik oleh pihak-pihak terkait yang melakukan pementasan tersebut, sehingga kemudian nilai-nilai filosofis yang ada dapat tersampaikan kepada penonton.


Dengan demikian, penting bagi kita sebagai bangsa Indonesia untuk menumbuhkan rasa cintah terhadap kebudayaan lokal dan menanamkan rasa bangga akan kebudayaan yang kita miliki. Kita juga harus senantiasa memelihara dan melestarikan kebudayaan yang kita miliki. Selain itu, kita juga harus mampu mengembangkan budaya kita agar tidak terkesan kuno dan termakan derasnya arus globalisasi sehingga dengan terjaganya eksistensi budaya lokal maka diharapkan mampu memperkuat identitas bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun