Sebutir anak hujan
tak bisa tertidur lelap
saat tahu esok adalah
gilirannya turun ke bumi
Ia berlari ke dalam
pelukan ibunya
dengan sesenggukan
dan mata berlinang
Sang ibu pun paham
lalu memeluknya erat
dan membisikkan kata-kata
untuk menenangkan,
"Anakku, semua akan baik-baiknya saja.
Kamu hanya butuh sedikit keberanian
untuk menemukan keindahan hidup
yang tak akan kau sesali."
Sang anak hujan pun
mengangguk di hangat dada ibunya
keberanian membersit terbit
dan memberinya kekuatan
Pada harinya
ia memejamkan mata sejenak
lalu melepas tangan ibunya
untuk memulai perjalanan turun
Mula-mula ia gentar dan memekik takut
Setelah memutuskan untuk berani
semua tempat yang ia lalui terasa mudah
dan ia menemukan keindahan di kisah ibunya
Ia kemudian tahu dan belajar
dalam perjalanan hidup ada sisi lain
teriring di dalamnya sahabat yang menyertai
berbagi duka dan suka, tangis dan tawa
_
Puisi naratif Ang Tek Khun
Jogja, Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H