Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Naratif: Si Anak Hujan

11 Januari 2023   21:02 Diperbarui: 11 Januari 2023   21:11 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puisi naratif Si Anak Hujan - Ang Tek Khun (Foto: Pixabay)

Sebutir anak hujan
tak bisa tertidur lelap
saat tahu esok adalah
gilirannya turun ke bumi

Ia berlari ke dalam
pelukan ibunya
dengan sesenggukan
dan mata berlinang

Sang ibu pun paham
lalu memeluknya erat
dan membisikkan kata-kata
untuk menenangkan,

"Anakku, semua akan baik-baiknya saja.
Kamu hanya butuh sedikit keberanian
untuk menemukan keindahan hidup
yang tak akan kau sesali."

Sang anak hujan pun
mengangguk di hangat dada ibunya
keberanian membersit terbit
dan memberinya kekuatan

Pada harinya
ia memejamkan mata sejenak
lalu melepas tangan ibunya
untuk memulai perjalanan turun

Mula-mula ia gentar dan memekik takut
Setelah memutuskan untuk berani
semua tempat yang ia lalui terasa mudah
dan ia menemukan keindahan di kisah ibunya

Ia kemudian tahu dan belajar
dalam perjalanan hidup ada sisi lain
teriring di dalamnya sahabat yang menyertai
berbagi duka dan suka, tangis dan tawa
_
Puisi naratif Ang Tek Khun
Jogja, Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun