Aneurisma itu kata yang cantik, ya kan? Bisa dong dicomot dan dimasukkan ke dalam daftar nama-nama bayi. Mau? Ups, jangan tergesa. Pahami dulu ini nama apa sih. Jika tidak, bayi Anda bisa minder sejak dalam kandungan.
ANEURISMA itu bisa diibaratkan jerawat. Hanya saja, letaknya bukan di Bundaran HI (hidung dan sekitarnya). Enggak akan sih mengurangi senyum molekmu saat kamu nggaya berswafoto untuk Instastory.
Pengin tahu letaknya?
Tersembunyi loh!
Yuk, mari kita ngulik tentang "baliau"nya ini.
Secara lengkap, dia disebut Aneurisma otak. Dijabarkan sebagai tonjolan (ballooning) pada  pembuluh darah otak. Tonjolan ini rapuh, bermukim di bagian yang lemah dari pembuluh darah di otak kamu.
Enggak seperti jerawat yang bisa dibiarin begitu saja--kuat-kuatan menahan rasa malu atau disembunyikan rapat-rapat pakai masker dobel. Aneurisma ini wajib diobati. Kalau enggak, amit-amit banget, Aneurisma bisa pecah dan menyebabkan stroke. Ngeri, kan?
Dari mana datangnya Aneurisma? Paling banyak sih karena terjadinya penumpukan kolesterol di situ--pembuluh nadi. Jika ditambah tekanan darah tinggi, wah serem juga sih. Bisa membuat pertambahan lebar pembuluh darah ketika dinding pembuluh darah melemah.
Namun, harap segera dicatat ya bahwa Aneurisma otak bukan dikarenakan faktor keturunan (genetik). Bukan! Dia tuh berkembang seiring sejalan dengan penambahan usia kita. Jadi, Aneurisma otak bisa terjadi pada siapa saja. Artis juga, misalnya Sharon Stone dan sang pemeran Game of Throne Emilia Clarke.
Umumnya nih, sebelum pecah, Aneurisma tidak menunjukkan gejala yang menonjol. Itu sebabnya seseorang dianjurkan untuk melakukan brain check-up secara berkala. Jangan remehkan, diperkirakan sekitar 500.000 orang meninggal setiap tahunnya loh.