Degub dada ini meregang kencang
membuncah naik di serat-serat saraf
dalam gelombang memenuhi ubun-ubun
saat kulihat wajah dan senyum manismu
menggoda di Explorer Instagram
Aku terpana saat menemukan bola matamu
tertuju padaku dengan lirikan dan pijar binar
seolah sepoi angin kemayu mendesah
memanggil untuk menorehkan Like
serta sejumlah kata di kolom Komen
Hai, apakah kita pernah jumpa?
Serasa kukenali wajahmu
saat melintas di linimasa
Akunmu bisu.
Aku pun lesu.
Pada hari lain di pagi gerimis
kutemu notif dirimu mem-follow
disertai pesan lugas di DM
Gak usah Follback
pacarku galak
bila datang cemburu,
dia akan me-report akunmu
agar di-banned Mark Sukkari.
Cukup posting saja di Story
dengan selfie wajah cakepmu
sambil melihat mesra kamera
agar kuterima pesanmu
kau sedang menatapku
karena kangen sedang hadir
dan kuhabiskan malam
ditemani dirimu
Aku mengetikkan sticker bahagia
disertai jempol dan telunjuk
sedang menbentuk tanda Love
Seperti bisa membaca hatiku
Ia membalas dengan tanda Love
serta emoticon sedang mengecup
dan menuliskan pesan singkat
Aku punya foto-foto private
hanya kan kukirim buat pujaan
apakah kau pengin lihat
tapi janji ini hanya antara kita
no posting no viral please
Lalu masuk tautan
yang memanggil-manggil
untuk segera dibuka