Mohon tunggu...
Ang Tek Khun
Ang Tek Khun Mohon Tunggu... Freelancer - Content Strategist

Sedang memburu senja dan menikmati bahagia di sini dan di IG @angtekkhun1

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen 101 Kata | Telaga Bening

4 September 2020   15:40 Diperbarui: 16 September 2020   15:33 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pexels.com

Hidup serasa di surga? Bagiku, itu adalah berenang. Membenamkan diri di air. Dikitari panorama indah!

Aku suka berenang di sini. Betah berlama-lama. Kerap, lelap tertidur. Andai bisa kemping, "sesuatu" banget!

Oase ini nyaman. Namun kemudian, menjadi tidak aman. Sewaktu-waktu, telaga bening ini bisa meluap. Akan menyeretku, entah jatuh ke mana. 

Setelah sekian kali, aku belajar. Ada penanda sebagai peringatan dini. Kerap saat cahaya meremang. Ada lelaki dengan suara meninggi. Hingga memekakkan telinga.

Sekali waktu, terjadilah! Lelaki itu menggila. Permukaan air meluap. Sekejap, aku jatuh. Tergelincir keluar dari mata si gadis.

"Kita putus!" pekiknya.

Setelah itu, telaga air di matanya kembali tenang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun