Yuk. Mari kita berbincang soal makan.
Makan bukanlah sekadar aktivitas menjemput sesuatu dan mengantarkannya ke dalam mulut. Untuk dikunyah dan ditelan, sebagai asupan yang membuat perut kenyang. Atau, dalam bahasa yang lebih canggih, sebagai kegiatan penyediaan nutrisi dan energi yang berlangsung pada makhluk hidup.
Perkara bersantap ini, kini telah bergeser (move on). Ia menyandang banyak balutan fungsi lain bagi manusia, setidaknya dalam lingkar aktivitas bersosialisasi dan bergaya hidup. Cobalah bertanya pada pasangan yang sedang dalam proses pendekatan dan menjalani masa berpacaran. Makan selalu termasuk sebagai agenda krusial yang dijalani dalam merekatkan dua hati.
Elizabeth Gilbert, pernah menulis buku memoar berjudul Eat, Pray, Love (2006). Buku ini melejit dan bertahan lama dalam daftar Buku Terlaris New York Times. Kisah dalam buku ini kemudian dialihwahanakan dalam rupa film (2010) dengan judul yang sama. Bagi Liz, hidup tidaklah melulu dalam pusaran uang, karier, dan cinta.
Liz mengambil keputusan yang terasa tidak populer. Ia memilih berpisah dan menghibahkan seluruh harta miliknya kepada mantan suaminya. Lalu, sepenuh hati ia menempuh jalan panjang untuk menemukan jatidirinya. Roma, India, dan Bali membuatnya dalam garirah menikmati makanan, pengalaman spiritual, dan kedamaian hati serta keseimbangan hidup.
Beralih sosok, Brad Pitt juga cukup unik saat ia mengucapkan kalimat ini. "Being married means I can break wind and eat ice cream in bed." Ada soal makanmeski cuma es krim. Kalau Mark Twain, agak lebih serius. Ia berucap, "Part of the secret of a success in life is to eat what you like and let the food fight it out inside."
Ringkas kata, topik perbincangan tentang makan, sudah jauh melampaui persoalan kegiatan pemenuhan perut agar kenyang. Ada aspek gaya hidup di situ. Ada unsur petualangan di dalamnya. Tak luput, ada upaya perjumpaan dengan sang jatidiri. Hhm, bagaimana kalau kita klasifikasikan secara sederhana dan unik seperti ini.
Kedua, kita makan di luar rumah. Cozy dan romantis. Itu sebabnya, apa-apa diadakan, mengelilingi makanan. Makan di resto berkelas dan kafe-kafe cantik. Dengan musik syahdu atau bahkan live music. Berbasah-basah dengan santapan di tengah kolam renang. Atau, di tepi sawah dan di atas kolam ikan. Agar bernuansa ndeso, tapi elegan.
Ketiga, makan sesuai aplikasi. Pintu masuk ke dunia bersantap, sekecil layar smartphone. Namun di dalamnya, kamu tuh ibarat memasuki kulkas besar ukuran enam pintu. Apa-apa ada. Di sini, ada petuangan menguber rasa. Seperti gabungan antara mencari jejak di masa pramuka dan aktivitas menyusun puzzle.
Mari kita lanjut, membicarakan pola yang ketiga ini. Makan di era digital. Bahasa kerennya, bersantap di era Revolusi Industri 4.0.
GRABWAEJUARA Terus PESTASPEKTA Deh
Di Jogja, paling asyik itu ngobrolin Grab. #SelaluBisa . Kaka Grab memang sedang mekar eksotik banget di kota pelajar ini. Memenuhi kawasan Malioboro, misalnya, platform yang paling digunakan di Asia Tenggara ini, belum lama berselang meluncurkan Grab Andong. Ups! #SelaluBisa
Untuk mewujudkan ide unik ini, Grab mengandeng Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dinas Perhubungan Yogyakarta. Layanan ini menggabungkan transportasi tradisional dan teknologi canggih Aplikasi Online. Unik dan menarik #AplikasiUntukSemua  ini. Membuat penasaran para wisatawan.
Di sebuah pusat perbelanjaan, Grab menghijaukan eskalator sedemikian rupa. Untung tidak diberi nama Grabkalator--bisa membuat halaman KBBI kian tebal. Oya, di pusat perbelanjaan lain, masih di Jogja, terbaca di publikasi luas kita bisa bergaya keliling mal menaiki Grab Wheels. #SelaluBisa Pasti membuat Generasi Z ngiler untuk menyetirinya.
Pertama, yang paling saya syukuri adalah saya tidak perlu membuka dompet digital baru. Ia terintegrasi dengan OVO. Saat membukanya, di layar akan dipampangkani OVO Balance. Ada angka untuk OVO Cash dan OVO Points. #SelaluBisa Lebih menakjubkan, kita diberi poin spesial bernama GrabRewards Points.
Kedua, tersedia pilihan Rent. Jika kamu banyak kegiatan dan sambung-menyambung ke mana-mana, ini pastilah cocok. Layanan Rent memungkin kamu menggunakan GrabCar selama berjam-jam dengan paket dan cakupan yang kita pilih sendiri. Tersedia mobil Avanza, Xenia, dan sejenisnya, sehingga bisa diisi berenam orang.
Tarif Rent, sudah termasuk bensin dan jasa pengemudi. Tentu saja belum termasuk biaya tol, parkir, dan biaya masuk tempat wisata. Kamu juga enggak usah khawatir bila memerlukan tambahan durasi. Biaya sebesar Rp1.000 per menit ini dapat langsung ditambahkan. Membuat #AplikasiUntukSemua  ini kian seru.
Ketiga, ada Paket Hemat Grab (Subscriptions). Dengan cara memilih berlangganan, kamu akan dimanjakan dengan banyak pilihan untuk berhemat. Mulai dari Paket GrabBike dan GrabCar, hingga paket GrabFood dan GrabExpress. Sebagai pamungkas, ada Paket Hemat SuperApp. Cukup dengan alokasi duit Rp170rb / bulan, kita bisa hemat sampai Rp850rb. Keren! #SelaluBisa
Selain itu, kamu tahu kan bahwa di Grab juga ada Multiple deliveries? Melalui GrabExpress, kamu bisa ngirit waktu kalau mau mengirimkan sesuatu ke  banyak penerima. Semua itu, cukup dalam satu kali pemesanan. #SelaluBisa kalau kamu pakai #AplikasiUntukSemua ini.
Mari Bertualang di GrabFood
Masuk di area Food, kita serasa diajak bertualang. Paling atas dalam tampilan, kamu segera disambut dengan PESTASPEKTA GrabFood. Ini makan-makan tapi diberi peluang untuk meraih berhadiah Rp1 Miliar! Padahal, menu-menu pilihan yang masuk dalam kategori ini, sudah diberi diskon yang wow! Yup, buruan disimak detail peluang ini.
Ada 1001 hadiah bagi pemenang yang dipilih acak pada setiap dua minggu. Pemenang utama dikirimi saldo OVO setiap bulan sebesar Rp2jt selama 12 bulan. Yay! Total Rp24jt! #SelaluBisa Sementara 1.000 pemenang lainnya mendapatkan @ Rp1jt dalam bentuk saldo OVO juga.
Fitur-fitur pendukung #AplikasiUntukSemua ini juga diatur sedemikian rupa untuk menantang petualangan rasa bagi kamu. Jelajah kamu bisa dimulai dari Explore Categoris. Di sini kamu bisa melangkah berdasarkan Nearby, Promotions, Pesta Spekta, Best Sellers, Terbaru Nih!, Coffee, dan lainnya.
Mari ke level lain. #SelaluBisa Ada Crowd's Pick. Di sini kamu akan diberi saran untuk menu pagi, siang, atau malam berdasarkan yang favorit bagi kebanyakan pemesan. Siapa tahu kamu satu selera. Lebih jauh, ada rincian Dishes on Promotion, Deals Around You, Exclusive on GrabFood, Local Favourites, Spectacular Party, Popuper Cuisines, dan saran lain buatmu.
Oya, kalau kamu lahap banget atau mau nraktir makan banyak orang, boleh loh pesan dari restoran berbeda dalam waktu bersamaan. Ada Multiple orders di #AplikasiUntukSemua ini. #SelaluBisa berada dalam kendali tanganmu.
Oya, ada yang penting nih! Lidahmu enggak suka pada bahan tertentu dalam campuran di sebuah menu? Misalnya enggak suka ayam pada Soto Ayam? (ups, ini sih becanda), maka ada kolom Special Instructions yang bisa kamu isi. Dengan begitu, kenikmatan yang kamu bayangkan saat lapar, dapat terealisasi dengan sukses tanpa interupsi bahan apa pun. Yes, #AplikasiUntukSemua ini human banget.
Usai menyantap antaran GrabFood, kamu gelisah akan sesuatu hal? Jangan dipendam. Bicaralah tentang setiap menu yang kamu pesan kepada pihak sono. Di laman ini, kamu #SelaluBisa mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan evaluasi apakah menu-menu yang kamu pesan itu oke atau enggak di lidah kamu. Ini kesempatan bagus banget untuk memberikan masukan melalui jalur yang tepat. Manfaatkanlah.
Agar kamu enggak lalai, fitur untuk melihat Food Rewards berupa kupon-kupon diskon yang diberikan kepadamu, maka dipampangkanlah dia pada posisi strategis di tampilan depan. Hhm, tindakan sederhana, tapi Grab baik banget, kan?
Satu lagi sebelum kita berpisah. Kalau kamu lagi senggang dan ingin membaca informasi mengenai kuliner yang tersedia di GrabFood, kamu bisa mendatangi laman Featured Blog. Siapa tahu perutmu tergugah dan informasi yang terbaca #SelaluBisa menjadi inspirasi bagimu saat perlu mengambil tindakan sergep saat rasa lapar tak mau lagi berkompromi.
Gimana, Seru kan #AplikasiUntukSemua ini? Baiklah, agar tidak berkepanjangan, kita akhiri petuangan kecil ini. Selamat menjelajah di dunia GrabFood versi kalian masing-masing. Terima kasih sudah menemani pengembaraan saya ini. Sekarang, saatnya saya memohon izin untuk mengakhiri pertemuan ini. Perut saya mulai memberontak, meminta untuk disapa. Dadah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H