Bahagia akan menjadi sederhana apabila syarat unuk mencapainya tak jauh dari proses "menjadi diri sendiri". Demikian pula dengan sukses, akan menjadi teramat sederhana tatkala yang Anda lakukan tak lebih dari sekadar "menjadi diri sendiri" dan itu merupakan "tambang emas".
Dalam usia 22 tahun, anak kuliahan, menjadi Selebgram dan Youtuber dengan lebih dari dua juta subscribers, apa yang kurang dari seorang anak milenial? Itulah sosok Ria Yunita dengan nama brand Ria Ricis. Ria bukanlah "tokoh" pertama, dan tentu saja bukanlah yang terakhir di dunia ini.
Pada mulanya saya tak banyak menaruh perhatian pada sosok energik ini. Hingga kemudian dua hal berikut membuat saya terkejut. Pertama, ia sukses "mempermainkan" Squishy semau hati melalui remasan jemarinya serta mengubahnya menjadi tontonan yang mendatangkan harga. Kedua, sebuah program kolaborasi dengan seorang Youtuber kawakan berhasil menunjukkan di mana letak kekuatan yang dimilikinya.
Sebelum pembicaraan ini beranjak terlampau jauh, buru-buru saya hendak mengutipkan penjelasan Google tentang Squishy, sebagai "mainan yang memiliki tekstur lembut dan kenyal, membuat orang gemas dan ingin terus meremasnya. Nama Squishy sendiri berasal dari Bahasa Inggris, yaitu bisa diartikan sesuatu yang menyerupai spons dan menggemaskan."
Melalui medium Squishy, yang ditengarai sebagai pereda stres ini, Ria berkolaborasi silang dengan seorang Youtuber generasi awal yang melejit dan menjadi bintang di Indonesia, untuk memproduksi konten Youtube di kanal masing-masing. Alhasil, bila Anda sempat dan cermat mengamatinya, Anda akan menjumpai jumlah viewer pada akun Ria Ricis mencapai dua kali lipat dari mitranya tersebut!
Nontonlah kanal Youtube-nya lamat-lamat, maka Anda akan mendapati mahasiswa bertubuh ramping ini memiliki keunikan khas yang diterima audiens dengan  baik. Dalam bahasa saya, ia centil secara jujur; mudah ngakak tanpa kesan dibuat-buat. Tampaknya, inilah sisi penting yang melejitkan kiprahnya.
Abaikan latar belakang yang mencatat bahwa Ria adalah seorang pembawa acara, model, dan pemain film. Abaikan pula bahwa ia adalah adik dari seorang pengarang sekaligus aktris yang cukup terkenal. Mengapa? Karena ia telah melangkah jauh, berselancar di lautan dunia media sosial secara optimal dan menemukan cara menaklukkan audiensnya.