[caption id="attachment_409590" align="aligncenter" width="500" caption="Tweet deklarasi hillary clinton sebagai calon presiden AS"][/caption]
Akhirnya, Hillary Clinton mengumumkan keputusannya untuk menjadi kandidat presiden Amerika Serikat pada pemilu 2016. Yang menarik, ia menandai perjalanan yang akan panjang ini dengan meluncurkan website beserta perangkat pendukungnya, termasuk jaringan media sosial.
Sekitar pukul 02.30 pagi dini hari ini (waktu Indonesia), Hillary melakukan tweet pertama melalui akun Twitter-nya dengan kalimat efektif: "I'm running for president. Everyday Americans need a champion, and I want to be that champion. –H" disertai alamat website-nya.
Pada bagian bio Twitter-nya, terpapar uraian: Wife, mom, grandma, women+kids advocate, FLOTUS, Senator, SecState, hair icon, pantsuit aficionado, 2016 presidential candidate. Tweets from Hillary signed –H
Pernyataan resmi mantan Ibu Negara, Anggota Senat, dan Menteri Luar Negeri pada pemerintahan Presiden Barack Obama periode pertama ini mengakhiri spekulasi selama bertahun-tahun bahwa ia akan masuk ke Gedung Putih sebagai orang nomor 1 di Amerika.
Beberapa hari sebelumnya, telah santer terdengar bahwa hanya dalam hitungan hari, pengumuman resmi ini akan dibuat. VOA Indonesia mengutip pemeritaan media-media di Amerika melaporkan bahwa Hillary Clinton akan mengumumkan secara resmi niatnya untuk bertarung dalam pemilu presiden Amerika tahun 2016 pada hari Minggu (12/4). Bahkan dugaan berdasarkan bisikan sumber yang dekat dengan Hillary bahwa setelah pengumuman tersebut ditayangkan, ia akan mengunjungi negara-negara bagian kunci Iowa dan New Hampshire, terbukti benar terkonfirmasi melalui tweet kedua.
Presiden Barack Obama yang sama-sama dari Partai Demokrat dengan Hillary dan nyaris menjadi pesaingnya pada pemilu 2008, mendukung langkah ini. "Hillary akan menjadi Presiden yang hebat," ujar Obama, seperti dimuat New York Post, Minggu (12/4/2015).
Sekadar kilas balik, Obama dan Hillary pernah bersaing sebagai kandidat presiden di internal Demokrat pada 2008 lalu. Berdasarkan hasil voting, Obama dipercaya untuk menjadi capres dari Demokrat dan bertarung dengan kandidat dari Partai Republik John McCain. Hillary kemudian mengundurkan diri dan mendukung pencalonan Obama. Setelah kemenangan Obama, Hillary diajuk bergabung dalam pemerintahan dan diberi jabatan Menlu.
Kini, giliran Obama mendukungnya istri dari mantan Presiden Bill Clinton itu pada Pilpres tahun depan. Obama pun melayangkan pujian bahwa kinerja Hillary telah terbukti ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS beberapa tahun lalu.
Harus diakui, Hillary adalah sosok hebat. Ia adalah tulang punggung sukses Bill Clinton untuk duduk menjadi presiden, bahkan dalam dua periode, sebelum kemudian merintis karier politiknya sebagai anggota Senat AS.