Mohon tunggu...
siti khumaidah
siti khumaidah Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kesehatan, Alumni Pencerah Nusantara Batch III Tosari

Selanjutnya

Tutup

Healthy

#AIDS Day 2015

1 Desember 2015   20:04 Diperbarui: 1 Desember 2015   20:34 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

1 Desember "peringatan hari HIV sedunia"
Tahukah anda? Jika kasus HIV & AIDS sering mengalami penurunan yg sederhana angkanya akan tetapi sering pula mengalami lonjakan angka yg luar biasa. Sebelumnya, ketika dengar HIV & AIDS yg ada di pikiran kita pengidapnya adalah pekerja seks, orang homo, orang nakal, pengguna narkoba. Benarkah kiranya hal tersebut???? Ya...mereka beresiko terkena HIV dan sebagian dari mereka adalah pengidap HIV (tidak semua). Apa reaksi anda ketika saya bicara bahwa yg beresiko terinfeksi HIV tak hanya mereka tetapi Juga IBU RUMAH TANGGA yang anteng di rumah, setia menanti suami bekerja di luar sana sembari mengurus buah hatinya.
Lho kok bisa???? Karena?


Manteman, sdikit gambaran saja, data kemenkes tahun 2012 6,7 juta pria membeli seks yg mengakibatkan 4,9 juta perempuan menikah dengan pria beresiko tinggi terinfeksi HIV. Fakta lain menunjukkan di tahun 2015, 9000 ibu rumah tangga positif HIV. Dari gambaran data itu kita bisa tahu bahwa trend saat ini, pengidap HIV tak hanya untuk orang yang "nakal" saja akan tetapi ibu rumah tangga yg setia bahkan bayi tak berdosa pun bisa jadi korbannya. Kenapa??? Semua terjadi karena ketidaksetiaan pasangan. Disaat seorang pria memiliki uang yg cukup, memiliki mobilitas yang tinggi, gonta ganti pasangan menjadi gaya hidup terkini menjadi hal biasa sudah barang pasti penularan HIV akan mudah terjadi, akibatnya dg mudah HIV menular kepada istri. Wajar jk ada ungkapan "suami pergi bawa SPPD pulang bawa HIV".


Sebenarnya HIV sangat mungkin bisa di cegah dan dikendalikan penyebarannya, HIV tak menular melalui kontak sosial spt berjabat tangan, penggunaan closet bersama, makan bersama ataupun bersin. Perlu ada pertukaran cairan (sperma, ASI, darah) dan perlu ada kegiatan untuk menularkannya (hubungan seks, menyusui, penggunaan jarum suntik bergantian, tranfusi darah). Pencegahan HIV sangat simple (sy sangat optimis) cukup dengan setia kepada pasangan, dan carilah informasi seputar HIV & AIDS agar kamu tahu. Jika org di sekelilingmu ternyata mengidap HIV & AIDS jangan pernah dikucilkan karena pengidap HIV bukan berarti orang "nakal". Jika ternyata dia memiliki riwayat kehidupan yg "kelam" jangan jauhi mereka hormatilah dia dan dukunglah dia karena pengidap HIV & AIDS juga memiliki hak yg sama untuk hidup di tengah2 kita.
INGAT : tundukkan pandangan, jaga kemaluan dan setialah pada satu pasangan,,,

twitter @Khumaida2

Fb Ieda Khumaida

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun