GEFANA, salah satu Group Drumband asal desa Klampok kecamatan Wanasari kabupaten Brebes ini, rupa-rupanya telah mencuri perhatian ribuan pasang mata yang menyaksikan atraksinya. Meski usianya baru 4 bulan, namun Group Drumband yang didominasi oleh para pemuda dan warga Muhammadiyah ini, selalu tampil apik dan menarik di setiap event dan moment.
GEFANA selalu tampil rancak dan energik. Sehingga tiap pandangan mata dan telinga yang mendengarnya serasa terhipnotis untuk larut bergoyang. Uniknya, meski iramanya begitu rancak, namun GEFANA tetap terlihat santun dan elegan.
"Inilah bedanya kami. Meski melantunkan irama dangdut, tapi kami membatasi diri. Kami bukan biduan dangdut, pakaian dan goyang kami sebatasnya saja, itu pun hanya pemanis, mengikuti irama atau lagu yang lagi hits," tutur Asri Baeti salah seorang mayoret GEFANA Drumband.
Apalagi ada misi lain yang lebih mulia dari pada sekedar menghibur, yakni dakwah. Ya, dakwah dengan Nada. Ada beberapa instrumen lagu yang sering didendangkan oleh GEFANA Drumband, antara lain: Wahdana, Syubbanun Wathon, Alamate Anak Sholeh, lagu-lagu nasional, Gala-gala dan lagu-lagu India.
Beberapa waktu lalu, GEFANA juga menunjukkan aksi sosialnya, yakni dengan mengadakan aksi peduli donasi untuk saudara muslim di Palestina. Pada 28-29 Oktober lalu, GEFANA melakukan pawai dan atraksi keliling jalan Kepatihan Klampok sembari menggalang donasi.
"Alhamdulillah 2 hari itu, kita bisa mengumpulkan donasi sebanyak 4 juta rupiah. Kami sangat senang, ternyata masyarakat pun antusias menyambut aksi sosial kami, tanpa memandang latar belakang dan ormas kami," ungkap Umi Habibah, penabuh bass.
Asri menambahkan, bahwa aksi solidaritas Galang donasi untuk palestina itu akan dilanjutkan pada Minggu, 05 November 2023 di komplek pasar ayam Klampok. Ia beserta rombongan akan kembali berdakwah melalui nada.Â
"Semua donasi yang terkumpul akan kami salurkan sepenuhnya untuk saudara-saudara muslim di Palestina. Tak sepeserpun kami mengambilnya. Semua uang operasional kegiatan ini, dari uang kas organisasi," terang Asri Baeti.Â