Hari pertama memasuki tahun baru 2023, diwarnai dengan cuaca yang tak cerah. Bahkan hampir seharian awan bergelayut menyelimuti bumi, sesekali gerimis turun mewarnai pagi dan siang hari. Namun ternyata cuaca itu tak menyurutkan niat warga untuk keluar rumah menyambut pergantian tahun baru.
Selain awal tahun baru adalah libur nasional, juga bertepatan dengan masa libur anak sekolah. Mulai Senin, 2 Januari sebagian anak sekolah sudah mulai masuk sekolah. Maka pantas saja, 1 Januari 2023, menjadi puncak liburan anak dan keluarga. Jalanan pun padat merayap, baik oleh roda empat, maupun roda dua.
Mengingat cuaca yang kurang bersahabat, sebagaimana perkiraan cuaca oleh BMKG, ternyata membuat sebagian besar keluarga berfikir dua kali, ketika akan berlibur mengunjungi obyek wisata seperti pegunungan maupun pantai atau laut. Apalagi di beberapa pantai, kemarin baru saja terjadi rob, air pasang. Walhasil, Pusat Perbelanjaan seperti mall atau pasar modern, menjadi salah satu opsi liburan keluarga.Â
Pertanyaannya adalah, mengapa pusat perbelanjaan masih (ramai) digandrungi warga sebagai salah satu tempat rekreasi liburan? Ya, tentu. Karena tak dipungkiri, ada beberapa nilai plus yang menjadikan mall atau supermarket tetap ramai dikunjungi warga, terutama di akhir atau tahun baru.
Pertama, mengingat cuaca yang kurang bersahabat, bahkan ekstrim di beberapa wilayah. Supermarket atau pusat perbelanjaan dianggap lebih aman dan nyaman sebagai alternatif wisata, ditengah prakiraan cuaca yang tak menentu. Tak harus kebingungan saat diguyur hujan lebat, angin ataupun panasnya terik matahari sekalipun.
Kedua, Supermarket atau pusat perbelanjaan adalah salah satu paket komplit. Selain untuk berbelanja juga di beberapa tempat, banyak yang menyajikan aneka wisata dan hiburan. Ada didalamnya yang menyajikan kelengkapan aneka wahana permainan, wisata kuliner bahkan aneka hiburan. Ibarat pepatah mengatakan, dengan datang di supermarket atau mall, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Apalagi di momen tahun baru, makin komplit, makin meriah, banyak diskon, banyak hadiah.
Ketiga, banyak pilihan banyak penawaran. Salah satu nilai plus dari pada mall atau supermarket yakni memasang atau mencantumkan harga tiap produk atau item yang dijual, sehingga para pengunjung sudah tahu, dan bisa menimang diri sebelum jadi membelinya. Berbeda dengan di obyek wisata, sering kita jumpai, masih banyak pedagang yang menjajakan dagangannya tanpa bandrol harga, bahkan terkadang ada oknum yang memanfaatkan pembeli, aji mumpung. Seenak hati memberikan harga, tanpa sepengetahuan dari pembeli.
Keempat, mall atau supermarket biasanya lebih bersih dan nyaman. Karena di dalamnya banyak petugas yang ditugasi untuk mengurusi hal itu, tak seperti di obyek wisata. Terkadang masih ada obyek wisata yang terkesan kurang bersih, kurang nyaman. Apalagi di hari-hari besar libur nasional, seperti awal tahun yang bisa menyedot banyak pengunjung. Tentu kebersihan, keindahan dan kenyamanan pengunjung menjadi hal yang diprioritaskan.
Namun demikian, beberapa nilai plus dari supermarket atau mall sebagai salah satu opsi liburan di tengah cuaca ekstrim pun tetap harus kita waspadai. Terutama keramaian pengunjung yang juga bisa memberikan peluang adanya tindak kriminal, seperti pencurian, pencopetan maupun penipuan lainnya.
Imam Chumedi, KBC-028. Kompasianer Brebes Jawa Tengah.
