Ada
benarnya sebuah pepatah yang berbunyi bahwa setiap sesuatu bergantung pada akhirnya. Suatu hal dikatakan baik atau tidak, bisa di lihat di penghujung akhirnya. Ibarat sebuah film, seorang lakon akan menang atau bahkan mati, bisa dilihat di episode-episode akhir.Begitu kiranya gambaran kita dalam rangka menutup akhir tahun ini. Tentu, sudah menjadi harapan banyak orang, agar mampu menutup akhir tahun dengan sesuatu yang baik, menyenangkan dan memuaskan. Kinerja baik, segala cita dan harapan tercapai, kondisi fisik sehat wal afiyat serta bisa bermanfaat untuk orang lain.
Perjalanan waktu dari awal hingga sampai di penghujung akhir tahun telah menorehkan banyak kenangan, baik suka maupun duka, pengalaman tak terlupakan hingga beragam dinamika persoalan yang menyelimuti. Dan setiap orang pasti mengalaminya.
Banyak catatan yang menjadi pelajaran penting dalam mengarungi tahun ini. Adakalanya kita pernah melakukan kesalahan, baik yang disengaja atau tidak. Pun juga pernah jatuh pada lubang yang membuat kita terjerembab bahkan melemah, serta beragam catatan penting lainnya. Semua itu terekam kuat dan harus kita patri sebagai cambuk pelecut agar tak terulang di tahun-tahun berikutnya.
Kini tinggal hitungan hari lagi, tahun ini akan berakhir. Tugas atau beragam kegiatan di akhir tahun akan segera berakhir. Kita berharap semua itu bisa terlaksana dengan baik dan sempurna di penghujung tahun ini. Tentu kian menyenangkan bila semua dapat terlaksana dengan baik dan lancar sesuai rencana dan harapan.
Sebab, ternyata ada pula diantara kita, yang justru dalam mengakhiri sesuatu dengan tidak baik atau kurang sempurna, hal itu karena berbagai hal. Bisa karena kurang perencanaan yang matang, atau karena suatu hal, seperti situasi serta kondisi yang tak memungkinkan, sehingga merubah segalanya.
Mengakhiri sesuatu dengan baik dan sempurna adalah harapan semua orang. Sebagaimana dalam agama Islam, ada istilah "Husnul Khotimah", yakni mengakhiri hidup dengan baik, diridhoi oleh Allah SWT. Bahkan harapan dan cita-cita itu senantiasa tertuang dalam doa setiap hari yang selalu dipanjatkan. Inilah sejatinya muara akhir seorang muslim.
Sehebat dan sebaik apapun seseorang di masa hidupnya, namun diakhir hayatnya tak baik, akan menjadi sia-sia (baca: suul khotimah). Sebagaimana kisah seorang Ulama besar bernama Barsiso yang tinggi ilmunya, banyak santrinya, namun diakhir hayatnya justru suul khotimah, semua itu karena terlena dengan bujuk rayu syetan.
Begitu halnya dengan kita, di hari-hari menuju pergantian tahun sudah sepantasnya, kita berusaha tetap Istiqomah di jalan yang baik. Berusaha semaksimal mungkin melengkapi perihal apa yang belum terlaksana, serta menyempurnakan target yang sudah terencana sebelumnya. Sehingga di akhir pergantian tahun nanti, kita betul-betul menjadi orang yang beruntung, menatap tahun depan penuh dengan semangat dan kepercayaan diri.
Hari esok di tahun depan adalah cita-cita dan harapan kita untuk menatap hari yang lebih cerah. Kegagalan dan ketidaktuntasan segala hal di tahun sebelumnya akan menjadi pelajaran berharga. Tak sepatutnya kita jatuh pada lubang yang sama. Tahun depan harus lebih baik dari pada tahun ini. Dan sebagai pijakannya, marilah kita akhiri tahun ini dengan rangkaian kegiatan dan peristiwa yang baik. Amin.
Imam Chumedi, KBC-028. Kompasianer Brebes, Jawa Tengah. (PC LDNU Kab. Brebes).