Sedu sedan rautmu, menyiratkan kesedihan yang mendalam dihatimu. Tak ada kata dari lisanmu, hanya guratan sayu dari matamu, mengisyarakatkan duri telah menusuk tajam di jantungmu.
Sendiri melepas hari, dipojok sunyi seorang diri. Kosong tanpa arti, tak ada yang tahu isi hati. Hanya empati yang menghampiri, tanpa bisa sedikit mengobati.
Luka badan tiada mengapa, luka hati membawa nestapa, hilang sudah segala rasa, hanya mematung diri seribu bahasa, hanyut dalam goresan asmara.
Lembaran kisah kasih telah melebur, kembang berbunga jatuh bergugur, terbang terurai angin nyiur, dibawah jurang cinta aku jatuh tersungkur
Manisnya kini menghilang, pahitnya selalu terngiang, menjadi kelam yang selalu membayang, tak kan lekang meski terbang jauh di negeri orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H