Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Bakar-Bakaran" Sambut Tahun Baru

31 Desember 2020   17:49 Diperbarui: 31 Desember 2020   18:06 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikan kakap. Dokpri.

Malam tahun baru menjadi salah satu malam yang ditunggu oleh banyak khalayak, selain libur nasional, momentum malam tahun baru biasanya dijadikan ajang untuk bersuka cita menyambut lembaran baru penuh harapan dan cita-cita yang lebih baik. Malam itu biasanya bertabur kembang api penuh suka ria. Namun kali ini, tidak. Ya, karena masih dalam kondisi pandemi covid-19.

Pemerintah pusat maupun daerah serentak melarang beragam acara hiburan dan kerumunan menyambut tahun baru. Bahkan beberapa tempat mengeluarkan edaran tegas, menutup beberapa ruas jalan protokol serta tempat-tempat wisata guna mengantisipasi penyebaran virus.

Tak ada pesta petasan, tak ada konvoi yang membisingkan telinga. Ada baiknya sih. Toh, sejatinya malam pergantian tahun baru itu bukanlah malam untuk hura-hura, berpesta pora, apalagi mendatangkan madhorot dengan pesta minuman keras, narkoba, sex bebas, tawuran dan sejenisnya.

Namun ada satu kebiasaan yang sering dilakukan warga di sekitar kita, yakni menggelar acara "bakar-bakaran". Mungkin hal ini masih bisa kita lakukan, selama masih bisa terkendali, tak banyak orang dan untuk keluarga sendiri.

Seperti yang sudah saya siapkan bersama keluarga. Sedari pagi, kami sengaja membeli ikan kakap dan ikan tongkol secukupnya. Pasalnya kedua anak kami, sedari beberapa hari meminta untuk mengadakan bakar-bakaran ikan di malam pergantian tahun. Padahal makan ikan, sudah terbiasa kami santap, hampir tiap hari. Tapi mungkin bakar-bakaran ikan bertepatan di malam tahun baru, sangatlah mengesankan bagi anak-anak.

Acara bakar-bakaran di tahun baru, sepertinya bakal menjadi acara alternatif nan sederhana, di tengah pandemi. Hal ini sudah ditandai dengan animo belanja ikan dan unggas yang melonjak drastis sejak pagi tadi.

Si Nur seorang pedagang ikan keliling di komplek kami membenarkan hal itu. "Sedari pagi buta, banyak yang memborong ikan besar seperti ikan kakap dan etong. Yang beli juga rata-rata bukan pelanggan yang tiap hari" tuturnya.

Begitu juga dengan pemelihara unggas seperti ayam kampung, itik dan sejenisnya. Malam pergantian tahun baru, laksana malam lebaran. Ya, waktunya mendulang hasil ternak. Harga ikan dan unggas pun naik drastis. Lumayanlah ada hasilnya.

Imam Chumedi (KBC-28)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun