Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gorengan, Sajian yang Selalu Ada dalam Jamuan

29 Desember 2020   13:11 Diperbarui: 29 Desember 2020   13:14 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual gorengan. Dokpri.

Salah satu makanan yang hampir selalu ada dalam jamuan, tak lain yakni gorengan.  Entah sudah menjadi bagian tak terpisahkan, atau memang sudah menjadi kebiasaan kita. Dalam beberapa perkumpulan, seperti rapat, arisan, jamiyahan, pasti ada gorengan. Bahkan, jika hidangan tanpa gorengan, sepertinya ada yang kurang.

Sebut saja, di setiap pertemuan rutin keluarga kami. Pasti sajiannya harus ada gorengan, bahkan beberapa keluarga sudah memesan gorengan untuk dihidangkan saat jamuan. Anehnya, gorengan justru lebih banyak dilirik dan habis duluan ketimbang aneka kue dan buah-buahan lainnya. Apalagi saat gorengan disajikan dalam kondisi yang hangat. Dijamin laris manis.

Dokumen pribadi. Imam Chumedi.
Dokumen pribadi. Imam Chumedi.
Padahal jika kita tilik perihal gorengan, banyak sekali mengandung minyak. Apalagi jika kita sembarangan jajan gorengan di luaran. Kita tak tahu pasti minyak yang digunakan. Apakah masih higienis, masih baru, atau sudah digunakan untuk menggoreng berulang-ulang.

Tapi anehnya, jarang sekali para penikmat gorengan memperhatikan hal itu. Kebanyakan yang diburu justru kenikmatan menyantap gorengan saat hangat, apalagi di musim penghujan seperti ini. Gorengan bisa menjadi menu cemilan favorit untuk menemani cuaca hujan, cuaca dingin dengan secangkir teh atau kopi.

Makanan bernama gorengan memang banyak disukai semua kalangan, selain mudah dibuat, mudah dijumpai, juga terjangkau secara harga. Rata-rata para pedagang gorengan menjual dengan harga 500-1500 per gorengannya. Tergantung jenis gorengan. Pisang goreng biasanya lebih mahal dibanding gorengan ksinnya seperti gorengan tahu, tempe atau bakwan.

Penjual gorengan. Dokpri.
Penjual gorengan. Dokpri.
Pisang goreng dibandrol dengan harga antara 1000-2000 rupiah. Umumnya dengan jenis pisang gepok (Jawa:gepeng) dan pisang raja. Sedangkan untuk gorengan lainnya masih bisa kita jumpai dengan harga bervariatif mulai 500 sampai 1000 rupiah.

Beberapa pedagang menambahkan saos atau cabe rawit sebagai bonus pembelian gorengan. Namun untuk cabe, biasanya menyesuaikan harga pasaran. Bila harga cabe murah, bisa dapat banyak. Sebaliknya bila harga cabe sedang meroket seperti sekarang ini, biasanya pembeli hanya mendapatkan beberapa butir cabe saja. Bahkan terkadang tidak ada cabe untuk sementara waktu.

Terlepas dari nikmatnya gorengan, sebaiknya kita juga bisa mengendalikan diri untuk tidak berlebihan mengkonsumsi gorengan. Karena disadari atau tidak, konsumsi gorengan berlebih bisa memicu lemak dan kolesterol semakin tinggi. Itu artinya kurang baik untuk kesehatan.

Imam Chumedi (KBC-28)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun