Salah satu makanan yang hampir selalu ada dalam jamuan, tak lain yakni gorengan. Â Entah sudah menjadi bagian tak terpisahkan, atau memang sudah menjadi kebiasaan kita. Dalam beberapa perkumpulan, seperti rapat, arisan, jamiyahan, pasti ada gorengan. Bahkan, jika hidangan tanpa gorengan, sepertinya ada yang kurang.
Sebut saja, di setiap pertemuan rutin keluarga kami. Pasti sajiannya harus ada gorengan, bahkan beberapa keluarga sudah memesan gorengan untuk dihidangkan saat jamuan. Anehnya, gorengan justru lebih banyak dilirik dan habis duluan ketimbang aneka kue dan buah-buahan lainnya. Apalagi saat gorengan disajikan dalam kondisi yang hangat. Dijamin laris manis.
Tapi anehnya, jarang sekali para penikmat gorengan memperhatikan hal itu. Kebanyakan yang diburu justru kenikmatan menyantap gorengan saat hangat, apalagi di musim penghujan seperti ini. Gorengan bisa menjadi menu cemilan favorit untuk menemani cuaca hujan, cuaca dingin dengan secangkir teh atau kopi.
Makanan bernama gorengan memang banyak disukai semua kalangan, selain mudah dibuat, mudah dijumpai, juga terjangkau secara harga. Rata-rata para pedagang gorengan menjual dengan harga 500-1500 per gorengannya. Tergantung jenis gorengan. Pisang goreng biasanya lebih mahal dibanding gorengan ksinnya seperti gorengan tahu, tempe atau bakwan.
Beberapa pedagang menambahkan saos atau cabe rawit sebagai bonus pembelian gorengan. Namun untuk cabe, biasanya menyesuaikan harga pasaran. Bila harga cabe murah, bisa dapat banyak. Sebaliknya bila harga cabe sedang meroket seperti sekarang ini, biasanya pembeli hanya mendapatkan beberapa butir cabe saja. Bahkan terkadang tidak ada cabe untuk sementara waktu.
Terlepas dari nikmatnya gorengan, sebaiknya kita juga bisa mengendalikan diri untuk tidak berlebihan mengkonsumsi gorengan. Karena disadari atau tidak, konsumsi gorengan berlebih bisa memicu lemak dan kolesterol semakin tinggi. Itu artinya kurang baik untuk kesehatan.
Imam Chumedi (KBC-28)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H