Gamang hati kian menjadi. Wabah menjalar tiada henti. Membuat kota dan lorong-lorong jalan menjadi sepi. Tak ada lagi kerumunan sembari ngopi.
Rasa canggung kian merajai, saat menatap orang asing di sebelah kanan dan kiri. Curiga menghantui, jauh menjaga diri, tertanam dalam benak seorang diri.
Wajah-wajah itu tampak kusut dan kalut. Menanti kepergian wabah yang masih asyik berselimut.
Dunia setengah hati, tak beranjak dari pesakitan diri, murung tak berseri. Sebagian penghuni bahkan pasrah diri. Menanti ajal kian menghampiri.
Imam Chumedi, KBC-28
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI