Tak ada lagi senyum merona. Tak ada lagi canda tawa bahagia. Kita jauh tuk sementaraÂ
Aku disini memanjatkan doa, untukmu teman tiada tara, senasib sepenanggungan, seperjuangan.Â
Begitu banyak kenangan kau ukir dalam benakku. Begitu banyak budi pekertimu menjadi teladanku. Ucapmu, tuturmu serta lakumu santun dan menyenangkan.Â
Kau ulurkan tangan saat membutuhkan. Kau usap tangis saat kubersedih. Kau buat canda nan tawa, hati yang dirundung duka.Â
Kau teman karibku, tak kan kulupa sepanjang hayatku. Semoga Tuhan masih berkehendak mempertemukan kita. Entah kapan, disuatu masa, di saat dunia kita sudah saling beda. Tak apa, asal bisa berjumpa. Itu sungguh luar biasa. Semoga.Â