Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keangkuhan Diri

19 November 2020   22:17 Diperbarui: 19 November 2020   22:30 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Keangkuhan masih saja bersarang di hatinya. Merendahkan siapa saja di sekelilingnya. Merasa Maha Di Maha, Atas apa yang melekat padanya. 

Tak sadarkah, betapa kecilnya dirimu. Tak merasakah betapa lemahnya dirimu. Tak ingatkah dari mana kau berasal dan akan kembali? 

Ingatlah wahai saudaraku. Ingatlah wahai karibku, Ingatlah dirimu yang sudah diujung keangkuhan.

Sungguh tak ada yang abadi, tak ada yang hakiki di bumi ini. Semua kan kembali pada Sang Ilahi. Esok atau lusa ajal kan datang tak mengabari. Menjemput raga, kukuhkan keangkuhan yang bersemayam diri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun