Menulis Berawal dari Sesuatu yang Kita Sukai

Menulis itu akan lebih mudah dan mengalir manakala sesuatu yang kita tulis itu mengenai hal yang kita senangi. Kenapa? Jelas, karena sesuatu yang kita senangi sudah tentu, tak asing lagi. Banyak hal yang sudah kita tahu, bahkan lebih dari kebanyakan orang tahu. Inilah kemudahan saat kita menuliskan tentang sesuatu yang kita sukai. 

Kita tak harus suyah payah mencari tahu, menggali wawasan baru. Karena wawasan tentang sesuatu yang kita sukai itu sudah ada di otak kita, kita tinggal membukanya dan menuangkan ke dalam sebuah tulisan. Beda halnya manakala kita harus menulis tentang sesuatu yang tidak kita sukai. Selain berat, kita juga harus bekerja keras dari nol, menggali beragam wawasan yang sebelumnya tidak kita sukai, bahkan tidak kita kenal. 

Sebagai contoh, ada seorang yang senang bercerita atau membuat cerita. Sudah tentu, ia akan lebih mudah dan cepat dalam membuat tulisan seperti cerpen, cerbung atau sejenisnya. Sebaliknya tentu dirinya harus bersusah payah ketika harus menuliskan tulisan akademisi resmi, seperti makalah, skripsi dan tesis. Beda tulisan, beda aturan. Beda kesukaan, berbeda pula dalam tulisan. 

Menuliskan tentang sesuatu kesukaan kita, ibarat kita bercerita kesukaan kita kepada orang lain. Lebih mudah, lebih mengalir, tanpa harus susah payah, bagaimana untuk mengawali dan mengakhirinya. Semua bisa mengalir dari awal sampai akhir tulisan. Kita juga bisa mengeksplorasi wawasan kita tentang kesukaan kita dari berbagai sisi dan sudut pandang. 

Selain karena sudah menjadi kesukaan bahkan sesuatu yang sudah melekat, tak terpisahkan, maka mudah saja untung menuliskannya. Bahkan tak butuh waktu lama. Ibarat kita bertutur cerita kepada khalayak. Bisa dari A sampai Z, bisa dari Z kembali ke A. Semua bisa diatur dengan mudah. 

Namun, bukan berarti penulis menafikan bahwa menulis sesuatu atau bidang yang tak kita sukai itu sulit. Semua tergantung pada kemauan dan keniatan dari seorang penulis itu sendiri. Tertantangkah untuk menuliskan sesuatu yang tak kita sukai? Maukah kita belajar atau mempelajarinya? 

Penulis sendiri masih merasa nyaman untuk menulis sesuai dengan hal atau bidang yang disukai. Misal tentang, sosial, sastra, budaya, agama. Sebaliknya, penulis harus susah payah ketika harus diminta menuliskan sesuatu tentang otomotif atau mesin. 

Maka dari itu, bagi para penulis pemula, seperti saya ini, menulislah mulai dari apa yang kamu sukai dulu. Jika sudah bisa, mahir. Mungkin bisa berlatih dan mencoba menulis tentang sesuatu yang tidak kita sukai, bahkan tak kita kenal sebelumnya. 

Imam Chumedi, KBC-28