Tanggal 28 Oktober 2020, terbilang hari yang istimewa buat keluarga kami, khususnya untuk anak perempuanku yang merayakan hari ulang tahunnya yang ke 7 tahun. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Sehari, tiga momen kami peringati. Sumpah pemuda, Maulid Nabi Muhammad SAW dan Ultah putriku. Meskipun momen tersebut kami peringati dengan penuh kesederhanaan di tengah pandemi.
Pertama Yakni, Sumpah Pemuda. Momen ini setahun sekali, meski anak-anakku masih kecil, baru duduk di bangku sekolah dasar. Tetapi setiap tanggal 28 Oktober, setidaknya kami kenalkan padanya, bahwa hari ini adalh hari bersejarah, hari yang mengingatkan kita semangat akan semangat para pemuda waktu itu yang meneguhkan satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, Yakni Indonesia.
Sudah sepatutnya kita mengenalkan dan menananmkan nilai-nilai nasionalisme pada anak dan generasi kita sedini mungkin. Minimal anak-anak kita mengenal da hafal lagu kebangsaan Indonesia Raya, hafal lima sila Pancasila dengan baik dan benar serta mengenalka kebhinekaan tungga Ika secara sederhana, sesuai kapasitas anak-anak.
Kedua, Momentum yang kebetulan jatuh di tanggal 20Oktober 2020 yakni peringtan Maulid Nabi besar Muhammad SAW. Peringatan sekaligus memuliakan kelahiran Nabi MUhammad SAW sebenarnya tidak hanya terpatok pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal Hijriyah.
Namun peringatan maulid Nabi hakekatnya bisa dilakukan, dirayakan kapan saja, dimana saja. Salah satunya yakni dengan mengenal biografinya yang indah, sarat ilmu dan keteladaan serta meneladani akhlak mulia baginda Rosulullah SAW.
Puncak peringatan Maulid Nabi Muhaammd SAW lazim dilaksanakan pada tanggal 12 Rabiul Awal, yang bertepatan dengan peringtan Hari Sumpah Pemuda.
Hal ini penting untuk kita kaji, khususnya bagi generasi muda kita, generasi milenial yang tidak sengaja sesungguhny asedang mengalami krisi figur, krisi moral. Anak-anak muda kita lebih gandrung mengidolakan artis idolanya, ketimbang Rosulullah. Bahkan terkadang ada yang sampai mengikuti gaya yang dilakukan oleh sang idolanya, meskipun tak memberikan manfaat, bahkan terkesan pemborosan, mubadzir atau madhorot.
Kebeulan di hari ini ketiga momen itu jatuh dalam satu waktu yaitu pada tanggal 28 Oktober 2020. Di harai yang bahagia ini kami berharap semoga anak kmi betul-betul menjadi pemuda yang bisa meneladani akhlak mulia Rasulullah, berguna bagi nusa bangsa dan agamanya. Amin.
Imam Chumedi, KBC-28
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H