Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengurai Persoalan Kesehatan Masyarakat di Tengah Pandemi

6 Oktober 2020   15:07 Diperbarui: 6 Oktober 2020   15:26 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan FKD desa Klampok kecamatan Wanasari Brebes.

Penyebaran Covid-19 di kabupaten Brebes semakin meluas. Beberapa orang terkonfirmasi positif Corona pun merata di beberapa kecamatan. Hampir semua perhatian pemerintah dan masyarakat setempat tertuju pada covid-19. Tak terkecuali Puskesmas Wanasari. 

Namun hiruk pikuk kegiatan pencegahan covid-19 hendaknya tak melupakan perhatian kita pada masalah-masalah klasik seperti angka kematian ibu dan balita. "Di beberapa desa wilayah Puskesmas Wanasari, belum ada satu desa pun yang masuk desa ODF. Padahal capaian untuk itu, tinggal berapa persen saja. Semoga di tahun ini ada desa yang menjadi percontohan" tutur dr. Arsis, Kepala Puskesmas Wanasari yang baru.

dr. Arsis menyempatkan diri hadir pada pertemuan Forum Kesehatan Desa (FKD) Klampok Menuju Desa Siaga Mandiri di aula balai desa Klampok, pada Selasa (06/10/2020). 

Para peserta hadir dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Para peserta hadir dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Acara tersebut di hadiri pula Kades Klampok beserta perangkatnya, Pengurus Forum Kesehatan Desa (FKD) desa Klampok, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan team dari Puskesmas Wanasari.

dr. Arsis dalam sambutannya meminta agar FKD yang telah dibentuk kepengurusannya pro aktif terhadap berbagai persoalan kesehatan masyarakat. Seperti melakukan pengawasan dan perhatian penuh pada ibu hamil. Ia menuturkan bahwa angka kematian ibu hamil di wilayah Puskesmas Wanasari masih cukup tinggi. Hingga awal Oktober ini, sudah ada 5 kematian ibu. 

"FKD harus bekerjasama dengan penyedia donor darah, guna menyiapkan donor terutama bagi para ibu hamil. Mulailah dibuat data base. Ada berapa jumlah ibu hamil yang hendak melahirkan di bulan ini. Data tersebut bisa dipampang di desa, bisa juga dikoordinasikan dengan operator mobil siaga. Pemasangan sticker harus dipastikan pada tiap rumah ibu hamil, guna memastikan persiapan persalinannya", tutur dr. Arsis.

Dokpri.
Dokpri.
Dalam kesempatan itu Kades Klampok, Nasikhatun Fitriyani juga memohon kepada pengurus FKD agar giat dan semangat dalam menjalankan tugas mulia ini. Pihak desa sudah berusaha menganggarkan kegiatan FKD di tahun mendatang. 

Nasikhatun Fitriyani juga memohon kepada team dari Puskesmas Wanasari untuk tidak bosan-bosannya memberikan arahan dan motivasi kepada para pengurus FKD desa Klampok khususnya dalam rangka mewujudkan desa Klampok menuju Desa Siaga Mandiri.

Imam Chumedi, KBC-28 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun