Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tiange Agama

10 September 2020   10:56 Diperbarui: 10 September 2020   10:53 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pucuk surup rame balik guyub murub

Awak lempoh diganjar perihe rekasa

Kabeh mau diulang-ulang saben dina

Tapi awak esih kemutan karo waktu Isya

Panas perih nyeset garis urip

Kesel-pegel, ngantuk matane arip

Mata kiyep kaya murube ceplik

Tapi awak esih kemutan karo waktu maghrib

Isya, Subuh, Luhur, Ashar, Maghrib (ISLAM)

Isya: mata ngantuk kudu dipaksa

Subuh: tetep njaga, aja nglumpuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun