Makan di luar terkadang menjadi kenikmatan tersendiri bagi sebagian orang. Apalagi ketika makan bersama dengan orang-orang terdekat, seperti dengan keluarga, teman kerja, kolega dan sebagainya.Â
Terlebih dengan beragam menu makanan yang merupakan kesukaan kita. Bisa jadi, hal itu akan menjadi satu momen yang menyenangkan, bahkan memuaskan hati.
Ada satu kebiasaan yang menarik dari teman saya yang mungkin bisa kita teladani, yakni selalu merapikan kembali piring, gelas, sendok dan tempat makan usai kita melahap beragam menu makanan. Meski tak layaknya pelayan atau pramu saji, tetapi hanya dengan menumpuk kembali beberapa piring yang kosong dan mengumpulkan kembali ditengah meja makan.
Bagi saya pribadi, perilaku tersebut unik dan patut kita contoh. Karena hampir sebagian kita abai terhadap hal ini. Apalagi ketika kita makan diluar, di sebuah warung, cafe atau restoran tertentu.Â
Bahkan sebagian dari kita menganggap diri layaknya sang raja, yang dengan kemampuan uangnya sudah membeli segalanya. Tak usahlah kita peduli bahkan repot-repot dengan sisa dan tempat yang berserakan, usai makan.
Ironinya bahkan ada sebagian dari kita yang "sewenang-wenang" dengan tempat makan yang telah kita pakai. Tak sedikit yang kadang menambahkan beban pedagang atau pelayan dengan mengotori bekas tempat makan dengan latex atau sisa putung rokok.Â
Beberapa tisu pun kadang tak luput masuk dalam kubangan piring atau mangkok yang bercampur sisa, seperti kuah. Sungguh pemandangan yang tak menyedapkan.
Lantas, apa manfaatnya, merapikan kembali tempat makan kita, usai melahapnya? Apalagi ketika kita makan diluar? Bukankah nanti ada pelayan yang akan membereskannya? Bukankah kita sudah membayarnya? Kayak kurang kerjaan saja?
Sepintas, memang sepele. Tetapi sesungguhnya dengan kita merapikan kembali tempat makanan kita, setidaknya membantu meringankan para pelayan atau pedagang. Apalagi tersedia banyak meja, banyak pengunjung dengan beraneka menu makanan.Â
Setidaknya dengan menumpuk dan mengumpulkan wadah makan yang baru kita santap, sudah membuat senang mereka.
Merapikan kembali tempat makan juga merupakan wujud kebiasaan baik seseorang. Ia tak memperdulikan, baik dirumah sendiri maupun diluar, ia tetap menunjukkan sikap cekatan, tanggap, bersih dan suka dengan sesuatu yang rapi. D