Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Memetik Penghasilan Tambahan dari Pekarangan Rumah

13 April 2020   15:25 Diperbarui: 14 April 2020   19:29 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bebek-bebek bersahutan di pekarangan rumah. (dokpri)

Beberapa jenis pohon pisang yang ditanam, di antaranya adalah pisang klutuk, pisang kepok, pisang raja, pisang susu, dan jenis pisang lainnya. Pisang klutuk masih banyak kita jumpai di sebagian besar pekarangan warga karena juga memiliki nilai ekonomis, yakni dari daunnya.

Daun pisang klutuklah yang sering digunakan oleh para pengrajin makanan untuk pembungkus kue. Tiap daun pisang umumnya laku dijual seharga 500 rupiah. Sedangkan tiap pohon bisa diambil 3-5 daun. Bayangkan, jika punya 10-20 pohon pisang saja, cukup menambah penghasilan.

Jenis pisang lainnya yang bisa menambah penghasilan yaitu pisang kepok dan pisang susu. Pisang kepok merupakan salah satu pisang yang banyak digunakan untuk beragam makanan, seperti pisang goreng, kolak pisang, keripik dan lainnya.

Satu buah pisang, bisa laku 500-700 rupiah, sedangkan tiap panen, per tandannya tiap satu pohon bisa berkisar antara 50-80 sisir. Cukup lumayan kan? Apalagi kalau di pekarangan kita ada 5-10 pisang gepeng, tiap bulan bisa bergantian kita memanennya.

Pisang lain yang memiliki nilai jual cukup lumayan yakni pisang susu. Selain bentuk dan rasanya yang mantap, pisang susu juga bernilai cukup lumayan. Di pasaran bisa laku, 1000-1500 rupiah per buah. Tiap panen, per tandannya bisa mencapai 40-80 sisir. Wah, asyik kan bisa buat tambahan penghasilan keluarga.

(dokpri)
(dokpri)
Ketiga, lahan pekarangan bisa kita manfaatkan untuk ditanami aneka macam sayuran seperti, cabe, kangkung, bawang, tomat, dan lainnya. Atau bisa juga ditanami berbagai macam rempah-rempah, tanaman obat-obatan seperti, jahe, serai, kunyit, temu lawak, temu ireng, dan sebagainya.

Dengan tersedianya beragam rempah-rempah di pekarangan rumah, kita tidak usah susah mencari bahan-bahan tersebut di pasaran yang kini harganya meroket. Apalagi dengan adanya virus Corona. Tren masyarakat untuk kembali minum jamu dan rempah-rempah kian meningkat, walhasil harga rempah rempah seperti jahe dan serai pun melonjak.

Inilah beberapa alternatif pemanfaatan lahan pekarangan rumah yang tidak hanya sebagai hiburan, aktivitas sampingan, tetapi ternyata juga menghasilkan.

Imam Chumedi, KBC-028

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun