Mungkin sudah menjadi kodrat seorang wanita, yakni pengin dimanja. Apalagi seorang isteri. Tentu ia ingin selalu dimanja oleh sang suami. Sungguh alangkah bahagianya bila seorang isteri saat dimanja sang suami.
Bahkan perlakuan memanja sang isteri pun sering dilakukan Rasulullah kepada isteri-isterinya. Salah satunya yakni memanjakannya Sang Rosul kepada isteri tercintanya, Aisyah. Bahkan Rosul punya panggilan manja tersendiri untuk Aisyah, yakni Humairoh yang berarti Wahai yang pipinya kemerah-merahan (baca:merona).
Tentu, ada banyak cara atau sikap seorang suami dalam memanjakan isterinya. Adakalanya dengan panggilan khusus, seperti Ayang Beb, Sayangku, My honey dan panggilan mesra lainnya.
Atau mungkin dengan perlakuan khusus sebagai bentuk kasih sayang suami pada sang isteri tercinta, seperti mengajak isteri keluar bersama, sekedar jalan-jalan, shoping atau membelikan kesukaan sang isteri atau memberikan sentuhan-sentuhan kecil tapi penuh makna, seperti mengecup pipinya, keningnya atau tangan si isteri.
Isteri sapa yang tak kan merasa senang, bila dimanja oleh suaminya? Tapi ternyata, banyak suami yang kurang peka, atau bahkan menyepelekan hal ini. Sampai -sampai terkadang seorang isteri merasa tak pernah disayang, kurang perhatian, apalagi dimanja-manja.
Padahal, memanjakan seorang isteri tak harus memakan banyak biaya, tenaga dan waktu. Ada kalanya sebuah perhatian kepada seorang isteri itu pun sudah merupakan bentuk memanjakan sang isteri.
Namun, jam ini, dewasa ini, ada banyak suami yang lupa atau menganggap remeh hal ini. Anggapannya pun beragam. Ada yang beranggapan sudah nggak jamannya lagi untuk bermesra-mesraan, bermanja-manja ria. Ada pula yang menganggap ingin dimanjanya seorang isteri, sebagai perilaku lebay, apalagi di tengah kesibukan suami menghidupi keluarga.
Sungguh berbahagia seorang isteri yang dimanja suaminya, meski sekedar perhatian, baginya sudah cukup. Sikap perhatian, memanjakan sang isteri pada dasarnya tak harus menunggu moment, seperti ketika pas perayaan ulang tahunnya, atau bertepatan dengan hari jadi pernikahan. Sungguh, Rasul mengajarkan untuk memanjakan bahkan memuliakan seorang isteri, kapan saja.
Imam Chumedi, KBC-028
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H