Wanasari siap menyongsong hari esok yang lebih maju. Pembangunan di desa-desa ke depan tidak hanya menyasar pada infrastruktur saja, tetapi harus mengupayakan SDM yang unggul dan berdaya saing. Setidaknya angka stunting dan Anak Tidak Sekolah (ATS) semakin berkurang. Demikian sambutan Nurudin, Camat Wanasari pada acara resepsi HUT KE-74 Republik Indonesia Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Senin (26/08).Â
Dengan tema "Peningkatan Kualitas SDM Unggul Menuju Indonesia Maju", KecamatanSedikitnya, 150 orang hadir pada acara resepsi tersebut. Mereka terdiri dari Pegawai di lingkungan kecamatan Wanasari, Jajaran Polsek, Koramil, Puskesmas, KUA Wanasari dan Pengawas Pendidikan, Para penyuluh, Kades se-kecamatan Wanasari, Tim Penggerak PKK, Pendamping PKH, Pendamping desa, TKSK, Kepala sekolah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan pemuda.
Ukristo selaku ketua panitia HUT RI KE-74 tingkat kecamatan Wanasari mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi memeriahkan serangkaian acara, baik di tingkat kecamatan maupun dalam pengiriman kontingen ke tingkat kabupaten. Ia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak. "Rangkaian peringatan HUT RI kecamatan Wanasari kali ini lebih meriah, ada peningkatan, terutama keikutsertaan karnaval tingkat kabupaten dan Senam Sehat Ceria yang dipandegani oleh rekan-rekan pendamping pkh. Semuanya luar biasa.
Pada acara itu diberikan pula piagam penghargaan kepada para pasukan Paskibra kecamatan Wanasari yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik. 30 pelajar ini merupakan SDM Unggul dari SMAN 1 Wanasari. "Tidak menutup kemungkinan, di masing-masing desa juga bisa diseleksi team pasukan paskibra sebagai salah satu indikasi sekaligus SDM Unggul di kecamatan Wanasari.
Untuk menambah hidmat acara, dihadirkan pula H. Nursidik yang bertugas memberikan ceramah mengenai hikmah resepsi HUT RI KE-74. Ia menegasakan pentingnya sinergi antara SDM yang unggul dengan pondasi utama yakni akhlak atau budi pekerti. Sebagaimana telah disiratkan dalam Al-Qur'an surat An-Nisa:9 bahwa hendaknya kita semua harus khawatir, jika kita semua meninggalkan generasi yang lemah. Lemah dalam hal apa saja. Lemah gizi, lemah intelektual, lemah spiritual maupun lemah daya saing. Jangan sampai terjadi.
Nursidik yang juga merupakan pengurus Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) kecamatan Wanasari berharap generasi muda ke depan harus mampu meneruskan perjuangan para pendahulu kita dengan senantiasa mencerdeskan kehidupan bangsa dan berakhlakul karimah. Semoga, semakin menurun angka putus sekolah, diantaranya dengan saling bersinergi menyukseskan program pemerintah daerah yakni Gerakan Kembali Bersekolah (GKB).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H