Guru yang baik adalah guru yang mengajar dengan hati, guru yang baik adalah guru yang menghasilkan murid yang faham dengan materi yang diajarkan, tidak melulu yang pintar yang faham, tapi keseluruhan muridnya bisa dan faham.
Cerita ini tentang salah seorang guru saya ketika MTS dan MA, beliau adalah seorang guru Bahasa Indonesia yang sangat luar biasa, beliau adalah pak Gunadin S.Pd. Beliau biasa dipanggil oleh murud-muridnya dengan pak Gun, beliau adalah guru baru ketika saya berada di kls 2 MTS, beliau mengajar dengan cara yang luar biasa.
Biasanya Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang sering kali kita hindari selain sejarah dan geografi, karena kita harus membaca banyak paragraph juga harus menulis banyak catatan, oleh sebab itulah, bahasa Indonesia termasuk pelajaran yang kita hindari ketika itu.
Pola beliau mengajar yang membedakan beliau dengan guru yang lain, sehingga murid-murid tertarik dan tidak bosan dengan pelajaran yang beliau ajarkan, caranya adalah beliau mengajar seakan bercerita, materi yang awalnya tidak semua murid bisa memahami akhirnya semua bisa faham, beliau bisa meringankan materi yang berat jadi gampang dipahami.
Cara beliau mengajar adalah terlebih dahulu menyampaikan contoh dari tema pelajaran, setelah semua murid dipastikan faham, dan masing-masing murid bisa mencontohkan, maka beliau akan menyampaikan definisinya.Â
Murid-murid didalam kelas beliau pastikan semua focus kepada beliau tapi tidak terlalu mengekang, dan beliau pastikan bahwa perhatian beliau tertuju untuk seluruh murid di kelas, tidak hanya kepada murid yang di anggap pandai, selalu mengatakan bahwa "ini mudah dan kalian bisa", beliau tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang bisa menyudutkan dan mengurangi kepercayaan diri murid-muridnya.
Tugas-tugas menjadi sesuatu hal yang menyenangkan, belajar bahasa Indonesia menjandi menarik, dan murid-murid jadi bisa berpantun dan bergurindam tampa harus berpikir keras, membaca paragraf tidak lagi membosankan, menentukan letak titik dan koma tidak lagi sesusah mengurai benam yang kusut, juga UAS dan UN Bahasa Indonesia bukan lagi sesuatu yang paling di khawatirkan sebagai penghambat kelulusan.
Komunikasi yang baik dan pola pengajaran yang baik yang beliau sampaikan dan terapkan dapat menghasilkan murid yang faham dan penuh minat terhadap pelajarannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H