Mohon tunggu...
Kharisma Putri
Kharisma Putri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bismillah

New bie

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapa sih Orang Ini?

7 Mei 2020   01:31 Diperbarui: 8 Mei 2020   18:37 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan agustus 2019 adalah bulan yang sangat menegangkan bagiku , karena aku akan memasuki dunia perkulihan, eh sudah masuk dunia perkuliahan. Sangat memikirkan , bagaimana teman-temanku dosen nya , lalu mata perkuliahan apakah semengasyikan seperti imajinasiku?

Pada hari senin pukul 06.30 , pertama kalinya adalah mata perkuliahan Pancasila. Seseorang datang lalu mengucapkan salam, lalu mulai mengatakan bahwa beliau di utus dosen yang asli untuk mengisi jam tersebut karena dosen yang asli berhalangan hadir, lalu belia memperkenalkan dirinya , beliau bernama Hadi. Lalu beliau meminta kita semua untuk mengatakan apa keunikan kita, katanya “biar lebih akrab saja”. Ah memang orang tersebut suka bercanda. Satu persatu seseorang mengatakan keunikannya.

Pertemuan selanjutnya sampai ke 3x tetap saja orang tersebut yang masuk dalam perkuliahan kami, lalu kami membahasnya di grup kelas kami. “masa sih itu bukan dosen kita, tapi sudah 3x pertemuan kok tetap saja orang itu?” kata salah satu anak kelas kami. Ternyata memang betul beliau adalah dosen kami yang asli, beliau hanya berguarau. Katanya “biar kita lebih akrab , dan suasana belajar kita lebih asik saja”.

Beliau suka mengajak kita makan bersama dengan diskusi, namun ternyata di tempat makan kita hanya makan saja tidak jadi diskusi wkwkwkw. Beliau sering sekali mengajak kita makan bersama di belakang kampus kita dengan menu makanan favorit anak kampus kita. Di perjalanan dari kelas menuju tempat makan kita bersenda gurau. Sama halnya di dalam kelas kita selalu bersenda gurau bersama.

dokpri
dokpri
Saking enaknya bapak ini , kita sampai bingung ingin bernegosiasi apalagi untuk di mata kuliah ini , hingga saat perpisahan itu tiba , kita dipisahkan di liburan semesteran. Eits ternyata waktu masih berpihak pada kita. Kita di pertemukan lagi dengan beliau di semester 2 ini dengan mata kuliah yang berbeda yaitu Kewarganegaraan. 

Awal pertemuan saja kita tidak beri tugas tidak seperti kebanyakan dosen lain hehe, no heart feeling ya. Beliau memberikan kami keleluasaan untuk mengambil keputusan dalam pembelajaran kali ini. Karena menurut beliau silabusnya sama dengan mata kuliah sebelumnya , jadi kita di beri kebebasan . kita mengusulkan bagaimana kita mempresentasikan tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan Kewarganegaraan.

Presentasi itu tak sembarangan , setiap pertemuan kita akan membahas 2-5 masalah yang ada, 5 masalah tersebut tentunya berbeda-beda dengan pemateri yang berbeda. Wow bagaimana kita bisa mengatasi dan mencari solusi tersebut yaa? , tentunya dengan bantuan beliau kita dapat memahami apa yang di sampaikan teman-teman pemateri dan mencari solusi-solusi terkini.

Bahkan ada satu perjanjian perkuliahan yang sampai sekarang belum terlaksana , yaitu yang terlambat menyanyi. Apa menyanyi? Iya menyanyi.. tetapi beliau tidak pernah menyanyi selalu melanjutkan pembahasan wkwk, padahal kan beliau juga terlambat. Tapi di kelas ini hanya 1 orang saja yang jadi korban pada perjanjian ini , padahal banyak sekali yang seharusnya menyanyi, karena banyak yang terlambat pada mata kuliah ini.

Beliau sangat dekat dengan para mahasiswanya , sampai-sampai setiap ada kesempatan beliau mengirimkan broadcast yang isinya sajak-sajak yang mengelitik sampai sampai menanyakan kabar mantan kita?. Ngapain ya beliau ini kok sering banget tanya mantan kita , bikin gagal moveon saja. Sulit memang menemukan seperti beliau. Beliau ini sering sekali mungkin dalam seminggu bisa untuk pergi ke beberapa kota, namun beliau tidak pernah terlihat capek pada setiap pertemuan. Beliau ini senang ngopi juga nulis apalagi ke sawah.

Beliau ini pembicara looh , sudah banyak talkshow yang beliau datangi, pada waktu itu ingin sekali melihat beliau tapi apadaya kegiatan kampus yg cukup padat membuat kita sulit untuk keluar dan berbincang dengan beliau di luar kampus. Beliau ini sangat aktif dimanapun berada.  

Ini adalah salah satu sifat beliau yang ingin saya tanamkan pada diri saya, mengapa? Beliau sudah memiliki istri dan anak namun beliau tetap kesana kemari mengisi talkshow dan berdiskusi dengan orang lain. Bukankan terlihat sangat Bahagia bisa bertukar pikiran dengan orang banyak di umur yang sudah lumayan tua? . just kidding pak..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun