Mohon tunggu...
Khristi Rachma Puspita
Khristi Rachma Puspita Mohon Tunggu... Guru - Masih belajar menulis

Penyair

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berdirinya Komunitas Genitri di Tengah Keresahan Stuck Dalam Menulis

24 Desember 2022   11:51 Diperbarui: 24 Desember 2022   12:00 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah komunitas didirikan untuk suatu tujuan. Tentu saja, setiap tujuan yang hendak dicapai mewakili keinginan menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada anggota-anggotanya. Begitu banyak komunitas menulis yang telah berdiri di Indonesia. Genitri salah satunya, genitri merupakan komunitas menulis yang berlambangkan lima tangan mengepal menggenggam biji genitri.

 Untuk maknanya sebagai berikut:

- Lambang tangan berarti sebuah keguyuban, saling tolong menolong, dan kerjasama

- Warna hijau tangan melambangkan kedamaian dan pertumbuhan

- Biji Genitri berwarna coklat melambangkan kestabilan dan persahabatan

- Terdapat lima garis coklat di biji genitri melambangkan karakter seperti pancasila

- Cahaya hijau muda di sekitar genitri berarti kebaruan, muda, dan regenerasi. 

- Secara keseluruhan akan mirip huruf "G" sebagai inisial Genitri

Diawali dari keresahan beberapa orang penulis tentang kekhawatiran tulisannya atau hasil karyanya tidak diterima oleh khalayak sebagai sebuah karya yang bagus. keresahan tersebut semakin menjadi saat beberapa rekan penulis mengalami proses kurasi sedemikian hingga, dianggap jelek dan kurang mumpuni untuk dianggap sebagai sebuah karya tulis. 

Lahirnya komunitas genitri digagas oleh Bapak Singgih Pramu S. serta Ibu Iis Singgih untuk menampung penulis-penulis dari segala usia, mengembangkan bakat menulisnya tanpa takut akan opini jelek atau kurang bagus. Jargon Menulis Dengan Bahagia sengaja diusung untuk membebaskan penulis dari kata-kata henti nulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun