Mohon tunggu...
Khristi Rachma Puspita
Khristi Rachma Puspita Mohon Tunggu... Guru - Masih belajar menulis

Penyair

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Guru-guru Kehidupan

2 Mei 2020   14:10 Diperbarui: 2 Mei 2020   14:07 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami adalah guru-guru kehidupan yang diambil dari cerahnya pagi proklamasi

Harapan yang digantungkan tangan proklamasi di leher kami serupa kalungan bunga selamat datang yang setiap kelopaknya berpakaian juang

Pendidikan itu mendidik dan terdidik

Kapal-kapalnya sandar di pelabuhan pikir

Pesawatnya mendarat di bandara ilmu

Saat bumi pertiwi dirikan rumah-rumah megah berdinding tekad merdeka dari bodoh dan lupa

Sedang matahari baru saja berdiri tegak di timur bumi lalu berpesan pada waktu untuk gegas temui cita anaknya

Putra putri bangsa itu sedang berjalan di titian waktu ketika tangannya kami genggam agar tak jatuh di jurang ketidaktahuan 

Sebelum senja datang sekap sisa-sisa api semangat dan padamkan bekas telapak kaki harap guru-guru bumi yang masih bersikukuh abadi untuk tak segera berlalu dan hadirkan gelap di negeriku

Kediri, 2 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun