Mohon tunggu...
Muhammad Saleh
Muhammad Saleh Mohon Tunggu... Freelancer - ASNeurship

Share Your Knowledge For Better Life

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kesehatan Menembus Batas melalui Nusantara Sehat

21 Januari 2017   20:55 Diperbarui: 19 November 2017   05:37 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tindak lanjut Tim NS akan kejadian yang tidak dapat dicegah tersebut adalah melakukan uji sputum (dahak) oleh Petugas Laboratorium dari beberapa pasien yang terduga TB, ditemukan hasil Positif dari beberapa pasien tersebut. Ini menandakan bahwa masih banyaknya masyarakat yang belum memahami arti penting kesehatan khususnya tentang bagaimana penularan bakteri TB tersebut. Hal ini diharapkan dapat meminimalkan angka kematian dan meningkatkan ketepatan pengobatannya.

Generasi muda di wilayah kerja Puskesmas juga mencuri perhatian tim NS, karena masih banyaknya ditemukan remaja yang menikah dini akibat pergaulan yang salah. Pentingnya pengetahuan akan usia tepat untuk menikah (Sex Education) sangatlah diperlukan, selain itu pentingnya pemahaman kesehatan reproduksi juga perlu disikapi dengan pikiran terbuka oleh masyarakat. Pernikahan muda serta kehamilan diusia dini juga akan menjadi salah satu faktor resiko saat persalinan sehingga sangat penting diketahui oleh kaum remaja. Tujuan tim NS lainnya adalah menyalurkan energi positif kepada generasi muda agar dapat berkembang dan menjadi generasi terbaik untuk membangun Desanya nanti.

Sulitnya akses dan mahalnya biaya transportasi juga menjadi perhatian Tim NS, karena banyak ditemukan kasus atau masalah kesehatan yang tidak dapat di selesaikan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yaitu Puskesmas sehingga perlu melakukan rujukan ke RSUD Mamuju. Banyak masyarakat yang memilih untuk menolak rujukan karena terkendala biaya padahal diagnosa penyakitnya ditanggung JKN yaitu BPJS Kesehatan. Melihat hal tersebut timbulah keprihatinan kami sehingga kami menganggap gagasan akan “Ketinting Kehidupan” (Perahu Kehidupan) sebagai pengganti Ambulans sangatlah perlu diadakan dengan kerjasama antara Puskesmas dan Desa. Hal tersebut sedang diupayakan dalam program kerja Tim NS tahun 2017.

Selain itu terkait beberapa masalah kesehatan yang ditemukan tadi, tim NS juga telah menuangkannya dalam program kerja puskesmas melalui intevensi secara promotif dan preventif. Program Inovasi juga hendak dilakukan oleh TIM NS untuk meningkatkan daya ungkit program pokok dari Puskesmas, yaitu antara lain Gerakan MASTADI (Masyarakat Tanggap Diare), RANGKUL BUNDA (Gerakan Pembangunan Kesehatan Unggulan Ibu dan Anak), Ketinting Kehidupan, dan meningkatkan koneksi tenaga kesehatan dengan Remaja melalui program PIK Remaja (Pusat Informasi Konseling Remaja). 

Adanya upaya kesehatan tersebut juga diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah Desa sehingga terjalin kerjasama dalam peningkatan kualitas kesehatan di masing-masing desa pelayanan. Tim NS mempunyai harapan yang besar kepada masyarakat di 5 desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Karama untuk dapat berkerjasama demi kesehatan yang lebih baik. Program-program dan gerakan kesehatan yang dicanangkan diharapkan dapat menjadi setitik cahaya untuk masyarakat Karama.

Selamat bekerja teman - teman Nusantara Sehat. Tetap semangat membangun NKRI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun