Mohon tunggu...
Muhammad Khozin
Muhammad Khozin Mohon Tunggu... Relawan - seorang anak laki-laki

Tanganku mengetik karena hatiku tak pandai memendam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Bertemu

8 Juli 2019   14:25 Diperbarui: 8 Juli 2019   15:02 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: primastoria.net/paintings-desk/


Hilangnya aku dari jarak jangkaumu
Tak mengubah fakta aku masih melintas-lintas di ingatanmu

Sementara namamu juga samar-samar tiap pagi dan petang rajin membangunkanku

Jiiwa seperti ini sedang berantakan, kasih.

Mengalami rindu sekaligus buntu

Mengharapkan tak berkesudahan
sambil membangun jarak sejauh-jauhnya

Keinginan dan kenyataannya hafal untuk tak bergenggaman

Memang dua kepala itu berjalan rumit,
Langkahnya gontai tak jua sampai ke titik saling menyederhanakan

Maka, adakah yang lebih menyayat dari tak bertemu ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun