Pada Senin, 23 Desember 2024, program Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) resmi dibuka di kantor Balai Desa Jambesari. Acara yang dimulai pukul 10.25 hingga 12.00 yang dihadiri oleh kepala desa dan beberapa perangkat desa serta mahasiswa dari ketiga kelompok KKM, yaitu kelompok 5, 75, dan 145. Program ini dirancang sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Â
Pembukaan diawali dengan sambutan dari kepala desa Jambesari. Dalam sambutannya, kepala desa menyampaikan apresiasi terhadap program ini yang dinilai mampu menjembatani kebutuhan masyarakat dengan inovasi dan pengetahuan dari kalangan akademisi. Ia juga berharap kerja sama antara mahasiswa dan perangkat desa dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan Desa Jambesari. Â
Setelah sambutan, masing-masing perwakilan (ketua kelompok) kelompok untuk mempresentasikan program kerja yang telah dirancang. Program-program tersebut mencakup stunting, parenting, moderasi beragama, dan permasalahan kemiskinan. Setiap program disusun berdasarkan hasil survei kebutuhan masyarakat, sehingga diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap berbagai permasalahan di desa. Â
Diskusi interaktif menjadi bagian penting dalam acara ini. Perangkat desa memberikan masukan yang berharga agar program kerja mahasiswa lebih relevan dengan kondisi lapangan. Proses ini tidak hanya memperkuat sinergi antara kedua pihak, tetapi juga memastikan bahwa pelaksanaan program nantinya benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Â
Acara pembukaan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara perangkat desa dan mahasiswa. Penandatanganan ini menjadi simbol keseriusan kedua belah pihak dalam melaksanakan program KKM secara optimal. Para peserta KKM juga menyatakan kesiapan mereka untuk bekerja sama dengan masyarakat selama masa pengabdian berlangsung. Â
Melalui pembukaan ini, program KKM di Desa Jambesari diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun desa yang lebih maju dan mandiri. Sinergi antara mahasiswa sebagai agen perubahan dan perangkat desa sebagai fasilitator masyarakat diyakini dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat untuk generasi mendatang.
Editor: Rizqi, Danda
Writer: Khotim, Salsa, Shofiyya, Wardah, Fatim, Annisa, Farah, Aya, Mahfud, Rizqi, Danda, Syauqi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H