Pentingnya Edukasi Akad Syariah dalam Mendorong Pemakaian Produk Keuangan Syariah di Indonesia

Mayoritas penduduk di Indonesia merupakan penganut agama Islam terbesar kedua di dunia setelah Pakistan. Tetapi, perkembangan keuangan syariah di Indonesia masih belum berkembang dibandingkan dengan negara tetangga yaitu Malaysia. Yang masih menjadi masalah utama di Indonesia ini adalah kurangnya pengetahuan tentang keuangan syariah di kalangan masyarakat secara keseluruhan hingga berimbas pada pemakaian Lembaga keuangan syariah yang masih kurang.

Dengan banyaknya jenis produk keuangan syariah dan berbagai akad yang bermacam-macam terkadang membuat masyarakat merasa kebingungan dengan akad atau produk keuangan tersebut. Perlunya sosialisasi yang lebih sering kepada masyarakat untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang produk keuangan syariah. Pelaku UMKM di Indonesia juga harus melek informasi mengenai produk keuangan syariah yang jumlahnya cukup beragam.

Mengapa pelaku UMKM lebih diutamakan memahami mengenai produk keuangan syariah dibandingkan masyarakat awam lainnya? Karena hal ini bisa menjadi sarana untuk memperoleh kemudahan dalam memperoleh informasi yang lengkap dan bermanfaat tentang produk pembiayaan  syariah yang tersedia serta mekanisme pengajuan untuk mendapatkan layanan ini, sehingga pengembangan bisnis bagi usaha kecil dan menengah (UMKM) dapat terpenuhi sesuai dengan sistem syariah Islam.

Edukasi keuangan syariah kepada masyarakat dapat membantu masyarakat untuk cenderung menggunakan produk keuangan syariah yang tentunya sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Sehingga Lembaga keuangan syariah juga dapat bersaing dengan Lembaga keuangan konvesional. 

Seluruh masyarakat harus berperan langsung untuk menyebarkan literasi keuangan syariah. Terutama sebagai mahasiswa yang berada di jurusan perbankan syariah tentunya sudah harus memahami betul mengenai akad-akad dalam produk keuangan karena hal itu bisa menjadi bekal untuk melatih dan mengedukasi masyarakat awam diluar sana mengenai akad dari produk keuangan syariah itu sendiri.

Ada berbagai cara untuk mengedukasi masyarakat agar dapat tergerak menggunakan produk keuangan syariah. Misalnya melalui pemerintah dengan melakukan edukasi keuangan syariah melalui kurikulum Pendidikan dan program pelatihan; Lembaga keuangan syariah dengan menyelenggarakan seminar, workshop dan edukasi keuangan syariah kepada nasabah dan masyarakat umum; masyarakat dengan terus meningkatkan literasi mengenai keuangan syariah bisa dengan mengikuti kelas ataupun membaca artikel terkait.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan tentunya informasi mengenai keuangan syariah sudah banyak bertebaran dimana-mana seharusnya masyarakat juga harus lebih bijak dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi agar pengetahuan mengenai produk keuangan syariah bisa dapat dipahami dan tidak ketinggalan informasi.

Edukasi yang baik akan dapat membangun kepercaya masyarakat terhadap produk keuangan syariah dan tentunya masyarakat tidak lagi merasa ragu untuk beralih menggunakan produk keuangan syariah dibandingkan produk keuangan konvensional. Dengan edukasi juga maka keuntungan dan keunggulan produk keuangan syariah dapat dilihat oleh masyarakat seperti adanya pembagian keuntungan dan risiko yang tentunya adil antara kedua belah pihak sesuai dengan kesepakatan, sehingga tidak terjadi ketidakadilan.

Edukasi akad syariah membantu pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Sektor keuangan syariah memiliki kemampuan untuk berkembang lebih cepat, menciptakan lebih banyak pekerjaan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Pendidikan akad syariah membantu mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dalam industri keuangan syariah, yang memungkinkannya untuk memperkuat sektor ini dan memperluas pengaruhnya pada ekonomi nasional. 

Tidak dapat diragukan lagi bahwa edukasi tentang akad syariah sangat penting untuk mendorong penggunaan produk keuangan syariah di Indonesia. Pendidikan yang baik akan mendorong pemahaman yang lebih baik, kepercayaan yang lebih besar, literasi keuangan yang lebih baik, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Akibatnya, pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat umum harus bekerja sama untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan akad syariah. Akibatnya, Indonesia mungkin menjadi pusat keuangan.