Baju kebesaran nangkring di centelan
Kemarin sempat hiasi badan
Gagah berani dengan segala tampilan
Siapa berani melawan
Akan disebut tak loyal pimpinan
Dengan kertas dan sebuah tandatangan
Awal dari busung badan
Ketika baju jadi pajangan
Tunjuk tangan hanya sebatas kenangan
Dan masamu berakhir, kawan
Ketika badan diselimuti kecantikan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!