Mohon tunggu...
Khotibul Umam
Khotibul Umam Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya sebagai elektronika menunjukkan minat dan ketertarikan saya terhadap dunia teknologi dan perangkat elektronik. Sebagai hobielektronika, saya menikmati eksplorasi dan percobaan dengan perangkat keras, sirkuit, atau bahkan pemrograman. Saya senang merakit atau memodifikasi perangkat elektronik, seperti komputer, smartphone, atau perangkat audio. Saya juga tertarik untuk belajar tentang sirkuit elektronik, mikrokontroler, atau bahkan robotika. Hobi ini bisa mencakup berbagai aspek, mulai dari pemahaman dasar tentang komponen elektronik hingga proyek-proyek kompleks yang melibatkan pemrograman dan integrasi perangkat keras. Sebagai pecinta teknologi, topik konten favorit saya mungkin berhubungan dengan perkembangan terkini dalam industri teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), komputasi awan, atau teknologi wearable. Saya juga tertarik dengan gadget terbaru, perangkat mobile, perangkat lunak, atau tren terkini dalam industri teknologi. Selain itu, konten yang berkaitan dengan pemecahan masalah atau tutorial tentang perbaikan dan pemeliharaan perangkat elektronik juga bisa menjadi favorit saya. Saya menikmati mengikuti blog, forum, atau saluran YouTube yang membahas pemecahan masalah teknis, ulasan perangkat elektronik, atau panduan langkah-demi-langkah tentang proyek elektronika. Tidak peduli apa topik kontennya, sebagai pecinta teknologi, Saya menikmati berbagi pengetahuan dan pengalaman Saya dengan komunitas lainnya melalui diskusi, projek kolaboratif, atau bahkan melalui media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

MPM UTM Manfaatkan Daun Kering yang Berserakan Menjadi Pupuk Organik Cair

20 Juli 2023   16:25 Diperbarui: 20 Juli 2023   16:43 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura Manfaatkan Daun Kering yang Berserakan Menjadi Pupuk Organik Cair

Mahasiswa pengabdian masyarakat kelompok 02 Universitas Trunojoyo Madura memanfaatkan limbah daun kering yang berserakan menjadi pupuk organik cair. Pembuatan pupuk organik cair ini dilakukan di Balai Pertemuan Desa Napo Laok, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang pada hari Jumat (14/07/2023). Pembuatan pupuk ini dilatarbelakangi oleh petani Desa Napo Laok  yang kesulitan mencari pupuk untuk lahannya, sehinnga para AB DIMAS 02 UTM menawarkan solusi tersebut.

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura di bawah bimbingan bapak Edy Purwanto S.Pd., M.A. sedang melakukan pengabdian masyarakat di Desa Napo Laok, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura. Dalam upaya menuju  pembangunan berkelanjutan, mahasiswa ABDIMAS 02 UTM memanfaatkan limbah daun kering menjadi pupuk organik cair. Ide solutif ini sangat bermanfaat bagi masyarakat utamanya bagi seorang petani, karena pupuk organik cair ini dapat digunakan di semua jenis lahan.

Zam-zam salah satu tim ABDIMAS 2 UTM menyampaikan bahwa hal yang melatarbelakangi pembuatan pupuk organik cair ini adalah banyaknya limbah daun kering yang berserakan di sekitar makam. Alih-alih hanya dibakar, tim kami menemukan inovasi dari limbah tersebut yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Pembuatan pupuk ini juga sangatlah mudah dan ekonomis, dimana semua bahan yang digunakan dapat dengan mudah dijumpai dimanapun.

"Jika ingin membuat pupuk ini caranya sangatlah mudah hanya cukup dengan mencincang daun kecil-kecil, lalu dimasukkan ke dalam galon untuk proses dekomposisi. Setelah itu ditambahkan EM4 sebagai dekomposer dan gula merah cair, kemudian tutup wadah dan tunggu hingga 14 hari untuk siap digunakan," ujarnya.

dokpri
dokpri
Mahasiswa pengabdian masyarakat kelompok 02 Universitas Trunojoyo Madura memanfaatkan limbah daun kering yang berserakan menjadi pupuk organik cair. Pembuatan pupuk organik cair ini dilakukan di Balai Pertemuan Desa Napo Laok, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang pada hari Jumat (14/07/2023). Pembuatan pupuk ini dilatarbelakangi oleh petani Desa Napo Laok  yang kesulitan mencari pupuk untuk lahannya, sehinnga para AB DIMAS 02 UTM menawarkan solusi tersebut.

Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura di bawah bimbingan bapak Edy Purwanto S.Pd., M.A. sedang melakukan pengabdian masyarakat di Desa Napo Laok, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura. Dalam upaya menuju  pembangunan berkelanjutan, mahasiswa ABDIMAS 02 UTM memanfaatkan limbah daun kering menjadi pupuk organik cair. Ide solutif ini sangat bermanfaat bagi masyarakat utamanya bagi seorang petani, karena pupuk organik cair ini dapat digunakan di semua jenis lahan.

Zam-zam salah satu tim ABDIMAS 2 UTM menyampaikan bahwa hal yang melatarbelakangi pembuatan pupuk organik cair ini adalah banyaknya limbah daun kering yang berserakan di sekitar makam. Alih-alih hanya dibakar, tim kami menemukan inovasi dari limbah tersebut yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Pembuatan pupuk ini juga sangatlah mudah dan ekonomis, dimana semua bahan yang digunakan dapat dengan mudah dijumpai dimanapun.

"Jika ingin membuat pupuk ini caranya sangatlah mudah hanya cukup dengan mencincang daun kecil-kecil, lalu dimasukkan ke dalam galon untuk proses dekomposisi. Setelah itu ditambahkan EM4 sebagai dekomposer dan gula merah cair, kemudian tutup wadah dan tunggu hingga 14 hari untuk siap digunakan," ujarnya.

Adapun mahasiswa penanggung jawab yang melakukan kegiatan pembuatan pupuk organik cair yakni, Syah Zam Zam Bazaraghna A. – Mahasiswa Agroekoteknologi UTM, Alifia Rusydah Fitria Dewi – Mahasiswi Ilmu Kelautan UTM,  Gagah Putra Perdana– Mahasiswia Teknik Mekatronika UTM.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun