Masyarakat merupakan kelompok-kelompok makhluk hidup dan makhluk sosial yang terdiri dari keluarga, teman, organisasi dan lain sebagainya. Sebagai makhluk yang berkelompok tentu memiliki sifat yang saling berkaitan antara satu individu dengan individu lainnya. Masyaraka sebagai makhluk sosial tentunya memerlukan suatu sistem yang dapat memberi aturan dan keamanan bagi kehidupan mereka, hal ini tentu diatur oleh organisasi bernama negara yang dimana akan menjamin keberadaan dan identitas mereka sebagai suatu penduduk dalam suatu kawasana atau state. Keterkaitan akan keberadaan masyarakat didalam suttu negara inilah yang menjadi bahan tulisan ini.
Â
      Perlunya tatanan dalam masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian tentu didasarkan pada problem yang dialami masyarakat yang sudah mulai kompleks. Adapun keterkaitan masyarakat dengan negara itu sendiri dilihat dari perlindungan yang dapat diberikan oleh negara secara koersif, ekstraktif, legal, dan administratif (Sosial, 2008).
      Dalam suatu negara tentunya memiliki warga negara atau dikenal sebagai masyarakat sipil dalam negara, namun apakah masyarakat sipil didalam sutau negara ini termasuk dalam masyarakat sipil global?. Masyarakat didalam suatu negara belum bisa dikatakan sebagai masyarakat sipil global, hal ini disebabkan adanya beberapa syarat agar bisa dianggap sebagai masyarakat sipil global, seperti. Dapat berkontribusi dalam pembuatan kebijakan internasional. Lalu siapa yang dapat dikatakan sebagai masyarakat sipil global?
      Untuk dapat menjadi masyarakat sipil global yaitu melakukan kegiatan yang bertujuan membuat kebijakan, norma, ataupun struktur sosial yang lebih dalam serta dapat dibedakan dari sektor komersial dan politis (Munawwir, 2017). Menjadi masyarakata sipil global harus sejalan dengan adanya konsep Global Civil Society, yang menganggap bahwa masyarakat sipil global ini lahir dikarenakan adanya kesadaran dari masyarakat sipil dalam menyikapi isu-isu sosial.
Â
Menjadi masyarakat sipil global tentu memperjuangkan diri dan orang-orang yang mereka perhatikan dalam publik maupun komunitas tertentu. Kontribusi dan peduli akan isu yang mengancam dan dapat memberi pengaruh bagi kebijakan menjadikan suatu individu sebagai salah satu masyarakat global.
Refrensi
Munawwir, M. (2017). Alasan Encompass Trust dalam menanamkan Nilai-Nilai Perdamaian Pada Generasi Muda Internasional Melalui Pendidikan Multikultural. Skripsi, 49--80. http://eprints.umm.ac.id/37659/4/jiptummpp-gdl-muhmunawwi-52878-4-babiii.pdf
Sosial, J. H. (2008). FORMAT HUBUNGAN NEGARA DAN MASYARAKAT Junjungan SBP Simanjuntak. II(2), 62--67.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H