Mohon tunggu...
Khosyi Ariza
Khosyi Ariza Mohon Tunggu... Diplomat - Political Analysis

International Relation

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relasi Negara dan Masyarakat Sipil Global

14 April 2022   00:25 Diperbarui: 14 April 2022   00:36 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat merupakan kelompok-kelompok makhluk hidup dan makhluk sosial yang terdiri dari keluarga, teman, organisasi dan lain sebagainya. Sebagai makhluk yang berkelompok tentu memiliki sifat yang saling berkaitan antara satu individu dengan individu lainnya. Masyaraka sebagai makhluk sosial tentunya memerlukan suatu sistem yang dapat memberi aturan dan keamanan bagi kehidupan mereka, hal ini tentu diatur oleh organisasi bernama negara yang dimana akan menjamin keberadaan dan identitas mereka sebagai suatu penduduk dalam suatu kawasana atau state. Keterkaitan akan keberadaan masyarakat didalam suttu negara inilah yang menjadi bahan tulisan ini.

 

            Perlunya tatanan dalam masyarakat yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian tentu didasarkan pada problem yang dialami masyarakat yang sudah mulai kompleks. Adapun keterkaitan masyarakat dengan negara itu sendiri dilihat dari perlindungan yang dapat diberikan oleh negara secara koersif, ekstraktif, legal, dan administratif (Sosial, 2008).

            Dalam suatu negara tentunya memiliki warga negara atau dikenal sebagai masyarakat sipil dalam negara, namun apakah masyarakat sipil didalam sutau negara ini termasuk dalam masyarakat sipil global?. Masyarakat didalam suatu negara belum bisa dikatakan sebagai masyarakat sipil global, hal ini disebabkan adanya beberapa syarat agar bisa dianggap sebagai masyarakat sipil global, seperti. Dapat berkontribusi dalam pembuatan kebijakan internasional. Lalu siapa yang dapat dikatakan sebagai masyarakat sipil global?

            Untuk dapat menjadi masyarakat sipil global yaitu melakukan kegiatan yang bertujuan membuat kebijakan, norma, ataupun struktur sosial yang lebih dalam serta dapat dibedakan dari sektor komersial dan politis (Munawwir, 2017). Menjadi masyarakata sipil global harus sejalan dengan adanya konsep Global Civil Society, yang menganggap bahwa masyarakat sipil global ini lahir dikarenakan adanya kesadaran dari masyarakat sipil dalam menyikapi isu-isu sosial.

 

Menjadi masyarakat sipil global tentu memperjuangkan diri dan orang-orang yang mereka perhatikan dalam publik maupun komunitas tertentu. Kontribusi dan peduli akan isu yang mengancam dan dapat memberi pengaruh bagi kebijakan menjadikan suatu individu sebagai salah satu masyarakat global.

Refrensi

Munawwir, M. (2017). Alasan Encompass Trust dalam menanamkan Nilai-Nilai Perdamaian Pada Generasi Muda Internasional Melalui Pendidikan Multikultural. Skripsi, 49--80. http://eprints.umm.ac.id/37659/4/jiptummpp-gdl-muhmunawwi-52878-4-babiii.pdf

Sosial, J. H. (2008). FORMAT HUBUNGAN NEGARA DAN MASYARAKAT Junjungan SBP Simanjuntak. II(2), 62--67.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun