Fangirling memiliki arti perilaku yang dilakukan oleh penggemar perempuan (fangirl) untuk menunjukkan rasa kagum atau suka mereka terhadap seseorang atau sesuatu yang mereka idolakan (Cahyani, 2019). Beberapa bentuk fangirling yang umum dilakukan penggemar adalah menonton film, mendengarkan musik, menonton konser, mencari informasi seputar idola mereka di media sosial, dsb.
Mengglobalnya budaya K-Pop di berbagai penjuru dunia tak lepas dari pengaruh media yang hingga saat ini penggunaannya semakin masif. Dari perspektif media, budaya K-Pop akhirnya dapat menyebar, terbentuk dan akhirnya dikonsumsi oleh para penggemarnya.Â
Dengan adanya proses globalisasi. Kedua hal ini, baik itu media dan globalisasi tidak pernah bisa terlepas satu sama lain. Arus globalisasi menghantarkan budaya-budaya K-Pop lewat tayangan-tayangan, atau konten lainnya, seperti K-Drama, musik, tarian, fashion, dsb. Karena hal itulah pada akhirnya budaya K-Pop menyebar dan terbentuk di kalangan penggemar, terutama fangirl atau penggemar perempuan, yang pada akhirnya menjadi sebuah budaya yang baru.
Dari banyaknya penggemar K-Pop di dunia termasuk di Indonesia, kalangan mahasiswi merupakan salah satu dari sekian kalangan penggemar K-Pop. Mahasiswi yang menyukai K-Pop, menggunakan K-Pop sebagai hiburan dan impian mereka (Apriliani & Setiawan, 2019). Di tengah kesibukan kegiatan perkuliahan tentunya mahasiswi perlu untuk melakukan refreshing terhadap dirinya. Seperti hasil penelitian yang sudah disebutkan, melakukan kegiatan fangirling merupakan alternatif bagi para mahasiswi pecinta K-Pop untuk mencari hiburan.
Pada penelitian yang dilakukan pada sebuah daerah di Nigeria tahun 2017, sebanyak 97% pelajar perempuan di sana mengakses sosial media mereka untuk mencari informasi seputar idola yang mereka sukai untuk melarikan diri dari penatnya kehidupan sehari-hari mereka (Okika & Bukola Blessing, 2017). Para peneliti sepakat bahwa para penggemar cenderung menganggap bahwa menjadi seorang penggemar adalah sebuah hadiah bagi mereka, dan mereka juga meyakini bahwa pelarian dengan media yang dilakukan oleh penggemar adalah suatu hal yang diinginkan ketimbang dengan kehidupan nyata yang mereka alami (Mohd Jenol & Ahmad Pazil, 2020).
Apa saja sih manfaat fangirling dalam menurunkan stress bagi mahasiswa? Berikut ini manfaatnya;
Merangsang Perasaan Positif
Ketika seseorang fangirling, mereka sering kali merasakan perasaan positif seperti kegembiraan, antusiasme, atau kekaguman. Hal ini dapat meningkatkan mood dan mengurangi stres dengan memicu pelepasan endorfin atau hormon bahagia di dalam tubuh.
Distraksi dari Masalah Pribadi
 Ketika seseorang tenggelam dalam fangirling, mereka cenderung melupakan sementara masalah pribadi atau stres yang sedang mereka hadapi. Fokus mereka beralih pada hal-hal yang membuat mereka senang, yang dapat membantu mengurangi tingkat stres dan memberikan waktu istirahat dari pikiran yang berat.
Menciptakan Kesenangan